Kementan Hasilkan 153 Hak Paten, Terbanyak di Indonesia
Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus berupaya menciptakan berbagai inovasi di sektor pertani
Editor: Content Writer
Peresmian “Wahana Promosi Teknologi Balitbangtan bernilai kekayaan intelektual” merupakan rangkaian kegiatan Agro Inovasi Fair (AIF) yang berlangsung selama enam hari sejak tanggal 8 hingga 13 Agustus 2018.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyelenggaaran Bimtek pengelola Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk peneliti dalam penciptaan dan tata kelola HKI dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan ekspose-klinik agribisnis serta bazar, Bimtek teknologi Balitbangtan yang diantaranya bernilai Kekayaan Intelektual (KI) bagi masyarakat, temu bisnis serta talk show.
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan alat inseminasi buatan tipe semprot yang diperuntukkan bagi unggas. Teknologi ini dinilai cocok untuk program Bekerja (Bedah Kemisminan, Rakyat Sejahtera) Kementan yang salahsatu tumpuannya adalah memberikan 50 ekor ayam per keluarga kepada keluarga pra sejahtera di pedesaan.
“Selanjutnya dipenghujung AIF, saya luncurkan salah satu invensi ungggulan Balitbangtan yaitu alat inseminasi buatan tipe semprot untuk unggas yang dihasilkan tahun ini, dan langsung sudah ada mitra untuk pengembangannya serta kita masifkan untuk dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat”, ujar Syakir sebelum menutup kegiatan tersebut.
Realisasi penemuan yang selama ini telah menghasilkan berbagai macam lisensi dan apresiasi berupa royalti kepada para penemu teknologi tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan Kementerian Pertanian dalam memajukan pertanian Indonesia.
Dengan potensi alam yang berlimpah, dan dukungan sumber daya manusia serta teknologi unggul, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045.(*)