Korban Selamat Tragedi Jatuhnya Pesawat di Pegunungan Bintang Sudah Bisa Diajak Komunikasi
Satu orang korban selamat kecelakaan pesawat Dimonim Air di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018) kini sudah bisa diajak berkomunikasi
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu orang korban selamat kecelakaan pesawat Dimonim Air di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018) kini sudah bisa diajak berkomunikasi.
Diketahui dari sembilan korban, delapan orang meninggal dunia dan satu orang ditemukan selamat atas nama Junaidi (12) yang kini dalam perawatan medis.
Baca: Cak Imin Sebut Pendukung Ahok Salah Paham
Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Polda Papua, AKBP dr Heri mengatakan, setelah dilakukan observasi selama 24 jam, korban diketahui mengalami penurunan hemoglobin dan peregangan perut.
"Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada perobekan di limpa. Kami telah melakukan operasi untuk menghentikan peregangan, yang mana perobekan limpa dikarenakan benturan. Saat ini korban sudah bisa berkomunikasi," tutur Karumkit RS Bhayangkara Polda Papua dalam keterangannya, Selasa (14/8/2018).
Baca: Jokowi Kunjungi Korban Gempa di Lombok Utara Naik Trail Dibonceng TGB, Begini Sambutan Warga
Lebih lanjut, Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Majuki menyampaikan untuk korban selamat akan dilakukan perawatan dan pelayanan secara optimal.
Baca: Maruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Said Aqil: Rais Aam Maju Harus Menang
"Saya berharap pasca kecelakaan ini tidak ada konflik baru yang ditimbulkan. Jadi berkaitan dengan pembayaran hak agar diurus sesuai aturan secara damai sehingga tidak menimbulkan masalah," kata Wakapolda.