Dijual Rp 1 Juta, Hasil Penjualan Buku 'Kebijakan Ahok' akan Disumbangkan
Buku mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjudul 'Kebijakan Ahok' dijual secara online seharga Rp 1 juta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Buku mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjudul 'Kebijakan Ahok' dijual secara online seharga Rp 1 juta.
Staf Ahli Ahok, Ima Mahdiah menerangkan, buku dijual seharga Rp 1 juta karena hasil penjualannya akan disumbangkan. Menurut Ima, masih banyak masyarakat yang meminta bantuan kepada Ahok.
Baca: Serunya Para Paskibraka Nasional 2018 Maskeran saat di Karantina
Mereka yang meminta bantuan Ahok, ucap Ima, tak hanya saat masih menjabat sebagai pejabat publik di DKI, tetapi juga saat Ahok sudah mendekam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Ini untuk donasi karena masih banyak masyarakat yang meminta bantuan kepada Ahok," ujar Ima di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Per hari ini, ucap Ima, Ahok telah mendekam di penjara selama 1 tahun, 3 bulan, 7 hari. Ahok menjalani hukuman pengadilan atas kasus penodaan agama.
Namun, masih banyak warga Jakarta yang meminta tolong kepada Ahok. Delapan bulan lalu, Ahok pun memberitahu kepada para stafnya, bahwa tengah rajin menulis. Karena itu, diwujudkanlah dalam bentuk buku 'Kebijakan Ahok'.
"Untuk mememuhi permintaan bantuan masyarakat, salah satunya dengan cara menjual buku ini, hasilnya nanti didonasikan kepada masyarakat yang meminta tolong itu," kata Ima.
Staf Ahli Ahok, Sakti Budiono mengatakan, buku ini, berisikan tulisan Ahok mengenai kebijakan-kebijakan yang diterapkannya selama menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.
Sakti mencontohkan, satu di antaranya di balik cerita Ahok mengambil keputusan untuk membangun Simpang Susun Semanggi. Harapannya, buku ini, dapat memberikan gambaran kepada calon kepala daerah, calon anggota legislatif, dan pejabat eksekutif.
"Ini bukan buku politik. Semua tentang kebijakan beliau selama mengabdi di DKI Jakarta. Kalau buku tentang curhatan dia, nanti di buku lain," ujar Sakti.