Presiden: Asian Games Jadi Kesempatan Indonesia untuk Memukau Dunia
Salah satu buktinya, pada tanggal 8 Juni 2018, dunia memercayai dan memilih Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang multicabang olahraga Asian Games ke-18 tahun 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang dua hari lagi merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi.
Hal tersebut disinggung Presiden saat berpidato di hadapan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR RI, Jakarta, pada Kamis (16/8/2018).
"Setelah penantian 56 tahun, tahun ini adalah kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games yang akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Asian Para Games. Di dua ajang tersebut, putra-putri Indonesia akan berjuang untuk mengibarkan sang Merah Putih, bertanding untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya, berlaga untuk keharuman bangsa Indonesia," katanya.
Baca: Jokowi Akan Naikkan Gaji PNS 5 Persen Tahun Depan, Ini Reaksi Prabowo
Pada saat pelaksanaannya nanti, Presiden mengatakan Indonesia akan menjamu kontingen dari 45 negara, melibatkan lebih 11.000 atlet dan 5.500 official, terbesar sepanjang sejarah Asian Games.
Sementara Asian Para Games akan menghadirkan lebih dari 5.000 anggota kontingen.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia bekerja sama untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games baik sukses sebagai tuan rumah maupun sukses dalam segi prestasi.
"Sebagai bangsa yang besar, sebagai salah satu mutiara terindah di Asia dan dunia, Indonesia harus menggunakan Asian Games dan Asian Para Games untuk menunjukkan pada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah tuan rumah yang baik, bangsa yang berprestasi, bangsa juara, dan menjunjung tinggi _fair play_. Kita tunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi yang terdepan dalam mengangkat posisi Asia di dunia," ujar Kepala Negara.
Selain dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Presiden mengatakan di kancah internasional sejatinya kemampuan dan reputasi Indonesia sudah diakui.
Salah satu buktinya, pada tanggal 8 Juni 2018, dunia memercayai dan memilih Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
"Kepercayaan dunia ini harus kita tunaikan sebaik-baiknya. Dunia juga sangat menghargai rekam jejak diplomasi Indonesia, terutama diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan Indonesia yang sangat menonjol," katanya.
Presiden menuturkan Indonesia juga terus menjadi jembatan dari berbagai perbedaan, antara lain Indonesia telah menjadi tuan rumah pertemuan Trilateral Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan sebagai sumbangsih Indonesia untuk menciptakan perdamaian di Afghanistan.
Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah dari Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang membahas Wasathiyyah Islam sebagai poros utama Islam dunia.
"Untuk pertama kalinya, kita juga menyelenggarakan Indonesia-Afrika Forum. Saat ini, Indonesia telah mengekspor alutsista ke Afrika dan BUMN kita telah mulai melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur di Afrika," ujar Presiden.
Pada bulan Juni 2018, Presiden mengatakan sebuah capaian penting dalam pembangunan reputasi bangsa Indonesia di mata dunia juga ditorehkan, di mana Komisi Eropa telah mencabut larangan terbang bagi semua maskapai penerbangan di Indonesia.