Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY Legowo Cawapresnya Uno, Andi Arief Ngotot

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono geram terkait ngototnya politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait mahar

Penulis: Canggah Tri Aji
Editor: FX Ismanto
zoom-in AHY Legowo Cawapresnya Uno, Andi Arief Ngotot
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyapa wartawan usai pemeriksaan awal tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Senin (13/8/2018). KPU menyelenggarakan tes kesehatan bagi para kandidat capres dan cawapres Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews,com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono geram terkait ngototnya politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait mahar yang diduga diberikan oleh Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN.

Menurut Arief hanya orang yang kurang pengetahuan dan salah makan obat yang terus mempermasalahkan Mahar. "Tidak Ada itu satu katapun dalam UU Pemilu kata Mahar, kan sudah dijelaskan sama Sandi bahwa uang 1 trilyun itu sebagai biaya kampanye," ujar Arief Puyono dalam keterangan pers, Jumat (17/8/2018).

Menurur Arief sebaiknya Andi membaca kembali UU pemilu, apakah ada kata mahar. Tidak ada kata mahar. "Memang mau kawin apa pakai mahar maharan. Mahar itu cuma bahasa politik yang di buat oleh Andi Arief karena kecewa AHY tidak di jadikan Cawapres, padahal sudah jelas kok AHY itu legowo dan sangat sportive sekali," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono

Dari sikap AHY jelas dia jauh lebih matang dalam politik dibandingkan Andi Arief, walau AHY itu terbilang debutan baru. "Nah kawan Andi Arief tolong sadar dan insyaf dong ..nanti kamu cuma diketawain aja," ujar Arief Puyono.

Arief juga menyentil Sekjen PDI - Perjuangan yang Juga mempermasalahkan Mahar 1 Trilyun. Menurutnya, apakah Pemilu Dan Pilpres enga perlu biaya saksi apa ? Dan saksi memang enga perlu dikasi uang transport. "Pikir dong, 1 trilyun sih kecil jumlahnya, nah kalau mas Joko Widodo - Maruf Amin mungkin jauh lebih Besar keperluan untuk Pemilu Dan Pilpres," kritik Arief Puyono.

Arief curiga, banyaknya yang mempermasalahkan uang Rp 1 trilyun takut kalah karena ternyata yang di pasang sebagai Cawapres adalah Sandiaga Uno 

BERITA TERKAIT

"Jadi mari Kita bertarung dengan bersih dan sopan serta tolong koreksi diri apakah Pemerintah Joko Widodo sudah berhasil atau belum dalam mengurangi hutang negara Dan angka Pengangguran. Jadi sekali lagi tidak ada ya mahar-maharan tuh," tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas