AHY Legowo Cawapresnya Uno, Andi Arief Ngotot
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono geram terkait ngototnya politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait mahar
Penulis: Canggah Tri Aji
Editor: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews,com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono geram terkait ngototnya politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait mahar yang diduga diberikan oleh Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN.
Menurut Arief hanya orang yang kurang pengetahuan dan salah makan obat yang terus mempermasalahkan Mahar. "Tidak Ada itu satu katapun dalam UU Pemilu kata Mahar, kan sudah dijelaskan sama Sandi bahwa uang 1 trilyun itu sebagai biaya kampanye," ujar Arief Puyono dalam keterangan pers, Jumat (17/8/2018).
Menurur Arief sebaiknya Andi membaca kembali UU pemilu, apakah ada kata mahar. Tidak ada kata mahar. "Memang mau kawin apa pakai mahar maharan. Mahar itu cuma bahasa politik yang di buat oleh Andi Arief karena kecewa AHY tidak di jadikan Cawapres, padahal sudah jelas kok AHY itu legowo dan sangat sportive sekali," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono.
Dari sikap AHY jelas dia jauh lebih matang dalam politik dibandingkan Andi Arief, walau AHY itu terbilang debutan baru. "Nah kawan Andi Arief tolong sadar dan insyaf dong ..nanti kamu cuma diketawain aja," ujar Arief Puyono.
Arief juga menyentil Sekjen PDI - Perjuangan yang Juga mempermasalahkan Mahar 1 Trilyun. Menurutnya, apakah Pemilu Dan Pilpres enga perlu biaya saksi apa ? Dan saksi memang enga perlu dikasi uang transport. "Pikir dong, 1 trilyun sih kecil jumlahnya, nah kalau mas Joko Widodo - Maruf Amin mungkin jauh lebih Besar keperluan untuk Pemilu Dan Pilpres," kritik Arief Puyono.
Arief curiga, banyaknya yang mempermasalahkan uang Rp 1 trilyun takut kalah karena ternyata yang di pasang sebagai Cawapres adalah Sandiaga Uno
"Jadi mari Kita bertarung dengan bersih dan sopan serta tolong koreksi diri apakah Pemerintah Joko Widodo sudah berhasil atau belum dalam mengurangi hutang negara Dan angka Pengangguran. Jadi sekali lagi tidak ada ya mahar-maharan tuh," tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono. (*)