Aktivis Hingga Ketua DPR Puji Langkah Relawan Luncurkan Buku Tentang Jokowi
“Membaca buku ini, kita akan mampu meresapi bagaimana seorang tukang kayu mebel mampu melakukan berbagai terobosan dalam membangun Indonesia."
Editor: Malvyandie Haryadi
“Walaupun politik itu dinamis, tetapi selaku Ketua DPR saya terus berikhtiar menciptakan suasana politik yang kondusif, tidak ada kegaduhan dan pertentangan politik, sehingga pemerintah dapat bekerja lebih produktif. Alhamdulilah, selama ini DPR RI tidak pernah ragu mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, untuk mempercepat kemakmuran rakyat,” jelas Bamsoet.
Lebih dari itu, mantan Ketua Komisi III DPR ini mengungkapkan, untuk melakukan lompatan ke masa depan, tidak cukup berpuas diri dengan keberhasilan yang sudah dicapai.
Masih ada tantangan dan masalah yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintahan Jokowi ke depan.
“Pertama, soal kesenjangan sosial di masyarakat yang masih tergolong tinggi. Kedua, adalah bagaimana mengejar ketertinggalan di bidang sumber daya manusia. Ketiga, tantangan yang bersifat ideologis, yaitu semakin memudarnya kecintaan dan dukungan masyarakat terutama anak-anak muda terhadap ideologi Pancasila,” ujar Bamsoet.
Bamsoet mempunyai harapan besar terhadap berbagai pondasi pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.
Minimal pada usia 100 tahun kemerdekaan, Indonesia dapat menjadi bangsa maju, modern, adil dan sejahtera sehingga bisa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia.
“Kita optimis Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 besar negara maju pada tahun 2045. Kata kuncinya adalah Pak Jokowi harus terpilih untuk 2 periode,” pungkas Bamsoet.
Sementara itu Ketua Umum Seknas Reliji Bursah Zarnubi menyampaikan, penulisan buku ini dilakukan selama empat bulan berdasarkan data-data yang kredibel.
“Buku ini kaya akan khazanah dan patut dijadikan referensi seluruh anak bangsa yang membutuhkan bukti karya pembangunan, yang telah dilakukan Pak Jokowi dan JK serta kabinetnya. Semoga buku ini dapat kita jadikan pertimbangan agar dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia, khususnya untuk kalangan akademik, bagus untuk ormas kepemudaan dan mahasiswa,” ujar Bursah.
Menurut Bursah, pembangunan di era Jokowi dan JK terasa di seluruh wilayah Indonesia.
Memang dewasa ini diakui keadaan ekonomi Indonesia sedikit goyah, namun tidak separah negara lain.
“Memang ekonomi kita itu ibaratnya sedang gempa. Kalau dalam skala richter itu kisaran 3 sampai 4, goyang tapi tidak merusak,” jelasnya.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan buku yang ditulis Bambang Budiono enak dibaca.
Tulisan dalam buku ini dinilai elegan dan lugas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.