Dipo Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019
Dipo Notarianto, satu dari generasi muda Indonesia yang sedang mengedukasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 2019.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dipo Notarianto, satu dari generasi muda Indonesia yang sedang mengedukasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 2019.
Ia meminta masyarakat tidak golput atau netral dalam pemilu. Sebab, sikapnya yang golput itu juga akan memengaruhi hasil pemilu.
Baca: Tanggapan Faisal Basri soal Pertumbuhan Ekonomi Gagal Tembus 7 Persen
Baca: Orang Tua asal Malaysia Tak Sengaja Tinggalkan Anaknya di Restoran Setelah Kenyang Makan Ikan Bakar
Berusia 30 tahun, notaris ini sedang menumbuhkan goodwill dari pemilihnya, dengan membangun asset personal, dengan mengajak media massa meliput program yang bermanfaat untuk rakyat. Tak terkecuali, memanfaatkan secara optimal media social, web dan blog.
Dipo step by step membangun personal brand caleg. Ia mulai rajin optimasi media social dan media digital, dengan membentuk tim melalui riset untuk mendapatkan competitive advantage, dalam kaitan meningkatkan elektabilitas.
Seorang PPAT dan wiraswasta yang sibuk, Dipo berupaya meraih suara di Dapil Jateng 3, dengan proyeksi 200 ribu suara. Menyasar suara di kabupaten Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan. “Sekarang saatnya tampil menyerukan jeritan hati rakyat,” ujar Dipo.
Merupakan kandidat doktor ilmu ekonomi, yang sedang menulis disertasi yang mengulas dana desa, pembangunan ekonomi, pengangguran serta kemiskinan di Indonesia. Ia mulai rajin berinteraksi dengan media massa dan membentuk tim sosmed, untuk literasi ide-ide.
Baru-baru ini mendirikan Klinik kesehatan gigi, pria ini tertarik menjadi legislatif dengan inti sebuah idealisme, bangsa ini harus menjadi lebih hebat.
“Negara kita bedasarkan survei Asosiasi organisasi pemungutan suara asal Swiss, Gallup International mengumumkan Indonesia menjadi salah satu negara paling optimis dan bahagia di tahun 2017,” ujarnya.
Untuk itu, pria yang memiliki banyak sahabat di bidang entertaiment ini menjelaskan, pada pileg 2019 nanti. “Bukan waktunya di balik layar,” ujar pria yang juga mantan staf ahli DPR ini.