Roy Suryo Khawatir Prestasi Indonesia di Asian Games Dijadikan Ajang Pencitraan Politik
Dari cabang pencak silat saja, Indonesia berhasil memborong 14 emas atau hampir separuh dari total emas Indonesia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meminta semua pihak tak jumawa atas pencapaian atlet Indonesia yang sejauh ini sudah meraih 30 medali emas di ajang Asian Games 2018.
Roy mengingatkan, sebagai tuan rumah, Indonesia mempunyai keuntungan untuk mengusulkan sepuluh olahraga yang tak dipertandingkan di olimpiade (non-olympic), seperti pencak silat, paralayang dan jet ski.
Dari cabang pencak silat saja, Indonesia berhasil memborong 14 emas atau hampir separuh dari total emas Indonesia.
"Coba bayangkan kalau Asian Games ini tidak didukung oleh cabor pencak silat dan ke-9 cabor non-olympic lainnya, apa jadinya?" kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/8/2018).
Baca: Indonesia Sukses Raih Banyak Emas di Asian Games, PDIP Sindir Pesimisme Roy Suryo
"Ini sekaligus juga warning bagi kita agar jangan cepat puas dan berbangga diri apalagi jadi jumawa atas hasil Asian Games sekarang," tambah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Roy menyampaikan hal ini karena melihat ada upaya menjadikan capaian Asian Games 2018 sebagai ajang pencitraan politik untuk kepentingan Pilpres 2019.
Menurut dia, mulai tampak upaya-upaya memperbandingkan dengan hasil-hasil Asian Games Indonesia tahun sebelumnya.
"Sangat tidak logis, karena selain tidak apple to apple secara jumlah atlet dan cabor yang dipertandingkan, juga karena memang posisi tuan rumah selalu menguntungkan," ujarnya.
Ia mencontohkan saat Indonesia menjadi Penyelenggara Sea Games tahun 2011 di Jakarta dan Palembang, Indonesia meraih juara umum.
Baca: Roy Suryo Enggak Mau Disebut Telat Dukung Prabowo Subianto
Hasil yang sama juga diraih Indonesia saat menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games 2014 yang diikuti oleh negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dimana saat itu Roy menjabat sebagai Menpora.
Roy sekaligus mengklarifikasi pernyataannya sebelum Asian Games 2018, yang sempat pesimis Indonesia berhasil mencapai target yang ditetapkan.
Menurut Roy, pesimismenya itu berdasarkan target yang ditetapkan Satlak Prima, yakni 31 emas.
Bukan 16 emas seperti yang ditetapkan pemerintah.
Ia juga mengaku sengaja melontarkan pernyataan bernada pesimis itu untuk memacu atlet Indonesia berjuang lebih keras.
"Dan Alhamdulillah hari ini sudah hampir tercapai, kita patut bangga atas capaian tersebut," ujarnya.
Roy juga bersyukur karena perjuangan para atlet ini berbuah manis dengan mempersatukan dua bakal calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Raih 30 Emas, Roy Suryo Ingatkan Semua Pihak Tak Jumawa"
Penulis : Ihsanuddin