Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roy Suryo Diminta Kembalikan Sendok dan Garpu

Menurutnya, beberapa barang yang diminta kembalikan adalah peralatan elektronik dan rumah tangga.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Roy Suryo Diminta Kembalikan Sendok dan Garpu
Tribunnews.com
Roy Suryo 

Roy Suryo sendiri saat dikonfirmasi Tribun dengan tegas membantah bahwa dirinya membawa pulang barang‑barang milik negara. Roy mengatakan satu barang pun tidak ada yang ia bawa.
"Aset BMN Kemenpora sebanyak 3226 unit yang disebut‑sebut masih saya bawa, padahal tidak sama sekali," ujar Roy.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menduga ada pihak‑pihak yang mencoba memfitnah dirinya dengan menggunakan isu barang‑barang milik negara yang belum dikembalikan. "Saya duga dengan keras bahwa ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat dan nama baik saya di tahun politik ini," ujar Roy.

Saat ditanyakan apakah Roy akan melakukan langkah hukum terkait tuduhan tersebut. Politikus asal Yogyakarta ini enggan menjawabnya, ia hanya meminta Tribun menghubungi pengacaranya yang sudah ditunjuk.

"Untuk selanjutnya silakan hubungi penasihat hukum saya M Tigor Simatupang,"kata Roy.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyarankan kepada Roy Suryo agar mengembalikan aset negara jika persoalan tersebut tidak ingin diperpanjang.

"Jadi dari pada berkepanjangan, sebaiknya dikembalikan dan kemudian dibuat detail‑detailnya, mana yang sebenarnya belum didaftar, mana yang sudah," ujar Saut.

"Barang milik negara itu kan harus ada inventarisasinya, jangan‑jangan juga belum didaftar," tambahnya.

Saut pun berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi pejabat maupun mantan pejabat negara lain. Ia mengakui, persoalan Roy Suryo tersebut menjadi contoh buruk bagi kedisiplinan mantan pejabat untuk mengembalikan aset‑aset negara.

BERITA REKOMENDASI

"Padahal kami sudah menyediakan e‑LHKPN (sistem laporan harta kekayaan pejabat negara berbasis elektronik), tapi nyatanya, masih ada gratifikasi,"katanya.(Tribun Network/ryo/mam/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas