Sri Mulyani Diminta Lakukan Langkah Konkret Atasi Anjloknya Nilai Tukar Rupiah
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam sebulan terakhir mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam sebulan terakhir mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.
Pelemahan nilai tukar rupiah dikhawatirkan bisa berdampak menjadi krisis ekonomi.
Karena itu, Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR), Bobby Adhityo Rizaldi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani segera mencari langkah untuk menahan laju pelemahan rupiah.
Baca: Sri Mulyani: Di Situasi Ini Mobil Mewah Bisa Dibilang Barang Tak Penting di Negeri Ini
"Diperlukan adanya upaya-upaya konkret dari Menteri Keuangan untuk bisa memulihkan kembali rupiah," ujar Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Bobby berharap satu cara efektif yang dapat ditempuh dengan tidak mengancam pengusaha yang bukan spekulator.
Baca: Alasan Kubu Jokowi-Maruf Pilih Pengusaha Sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional
"Dolar dipengaruhi oleh sentimen pasar. karena itu menambah pasokan tidak akan menolong selama pasar masih yakin bahwa dolar akan terjun ke Rp 15.000 atau bahkan hingga Rp16.000,” katanya.
Lebih lanjut, Politikus Partai Golkar ini pun meminta Sri Mulyani untuk fokus mengalokasikan APBN pada Dana Desa, Dana Alokasi Umum, serta Dana Alokasi Khusus, agar pengeluaran lebih efisien.
Baca: Sandiaga Uno Ungkap Peran Dua Mantan Menteri Jokowi dalam Tim Pemenangan Prabowo
Hal ini dinilai lebih baik daripada intensifikasi pajak mengingat tax ratio Indonesia yang cenderung masih rendah dibanding negara lainnya.
Nilai tukar rupiah sempat dikhawatirkan akan menembus Rp 15 ribu per dollar AS.
Baca: Anies Ingin Dipanggil Paman Ketika Menghadiri Acara Hari Anak Nasional di Ancol
Pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah hampir mendekati Rp 15 ribu per dollar AS atau tepatnya sekitar Rp 14.989.