Heli Patroli Hot Spot Singgah di Kantor BPBD Kalsel
Ketika melakukan pengecekan hot spot, heli patroli dari BNPB sempat singgah di Kantor BPBD Kalsel, di areal Setdaprov Banjarbaru Kalsel, Jumat (7/9/20
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika melakukan pengecekan hot spot, heli patroli dari BNPB sempat singgah di Kantor BPBD Kalsel, di areal Setdaprov Banjarbaru Kalsel, Jumat (7/9/2018).
Dengan adanya kedatangan heli patroli tersebut, dimanfaatkan untuk dokumentasi dan foto foto bagi petugas satgas darat.
Baca: Live Streaming MotoGP San Marino di Trans7, Pukul 19.00 WIB: Valentino Rossi Terpuruk di Sesi FP
Terpantau ada tiga satgas darat yang turun dari heli patroli tersebut. Mereka yakni Nur Aprina Sari, Sri Hayatun Maulidah, Nadiya Jamilah.
Menurut mereka bisa ikut heli dari Bandara Syamdudin Noor ternyata juga menyenangkan.
"Wah ikut heli patroli ternyata tidak seperti heli waterbombing. Tidak terlalu pusing. Ada AC nya kalau yang heli patroli," kata Sri Hayatun Maulidah.
Baca: Timnas U-19 Indonesia Petik Kemenangan Saat Uji Coba dengan Tim Liga 3
Rekannya, Nadiya Jamilah mengaku tidak pusing ikut heli patroli.
"Tidak pusing nih. Ternyata enak saja kalau heli patroli," kata dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, menjelaskan bahwa kebetulan saja pesawat helinya patroli di seputaran areal perkantoran Setdaprov Banjarbaru lalu kami arahkan terbang rendah untuk ambil dokumentasi di kantor BPBD Provinsi Kalsel.
Baca: Jasa Raharja Beri Hak Santunan Pada Para Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sukabumi
Sejauh ini dijelaskan dia, untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kalsel satgas darat sudah diperkuat dengan kedatangan satu heli patrolidan satu heli pengeboman air.
Menurut dia, mekasime kerja di satgas udara di mana pesawat patroli tersebut setiap hari terbang dan memantau hot spot yang ada melalui udara.
Kemudian, dari laporan heli patroli akan disampaikan ke petugas heli pengebom air. Dari spot laporan itu lalu heli bom air bergerak untuk melakukan waterbombing.
Dijelaskan dia, Satgas Udara ini masih akan terus di Kalsel sampai Oktober.
"Kita akan evaluasi kemudian apakah masih diperpanjang atau bagaimana. Kita akan koordinasi juga dengan BNPB Pusat," kata mantan kepala BKD Banjarbaru tersebut.(banjarmasinpost.co.id / Nurholis Huda)