Jokowi Cerita Soal Karakter Menteri Perempuan di Kabinet Kerja, Ada yang Lembut dan Galak
"Ada lemah lembut, gemulai seperti ibu Yohana Yembise (Menteri PPPA), ibu Nila Muluk (Menkes), tapi ada yang aktif, agresif, dan galak,"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo bercerita mengenai karakter sejumlah menteri perempuan yang kini duduk di Kabinet Kerja.
Hal tersebut diungkapkan saat membuka Sidang Umum ke-35 International Council of Women dan Temu Organisasi Perempuan Indonesia di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).
Awalnya, Jokowi menyampaikan, porsi menteri perempuan di Kabinet Kerja lebih banyak dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Baca: Jalan-jalan di Vietnam dan Thailand Lebih Mudah, Ada Gojek yang Siap Mengantar
Saat ini menteri perempuan yang duduk di kabinet berjumlah delapan orang.
"Ada lemah lembut, gemulai seperti ibu Yohana Yembise (Menteri PPPA), ibu Nila Muluk (Menkes), tapi ada yang aktif, agresif, dan galak juga seperti ibu Susi (Menteri KKP)," ujar Jokowi.
Jokowi pun berkelakar, dirinya bisa pusing jika delapan menteri perempuan di Kabinet Kerja ngambek secara bersamaan.
Baca: Pretty Asmara Sakit Hingga Berat Badan Turun 30 Kg, Foto Kondisinya di Penjara Jadi Sorotan
"Kalau delapan menteri saya ngambek bareng, pusing saya, satu-dua menterinya aja ngambek, pusing, apalagi delapan langsung ngambek bareng, pusing kita," ucap Jokowi.
"Namun lebih pusing lagi, ibunya anak-anak ngambek (Ibu Negara Iriana Joko Widodo), satu tapi lebih pusing," sambung Jokowi disambut tawa hadirin.
Baca: Tolak Baiat Ulang, Sabiqin Pilih Mundur dari Kepengurusan DPW PKS Jawa Barat
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan banyak perempuan di Indonesia telah menorehkan prestasi di dalam maupun di luar negeri, bahkan 12 mendali emas yang diperoleh dalam ajang Asian Games 2018 diberikan oleh atlet perempuan.
"Artinya kita punya srikandi yang terus berjuang untuk merah putih, negara kita Indonesia," kata Jokowi.