SBY Kenang Kesuksesan Bidang Ekonomi Ketika Dirinya Menjabat Presiden
"Di luar itu, pendapatan perkapita naik lebih dari 3 kali lipat dari Rp. 10,55 Juta menjadi Rp. 36,5 Juta,"
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangannya soal kondisi ekonomi saat memberikan pidato politik dalam HUT ke-17 Partai Demokrat.
"Berangkat dari pahitnya kehidupan rakyat di masa krisis, utamanya kaum miskin dan kurang mampu, kita tetapkan Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia yang berjudul Strategi 4 Jalur," ujar SBY di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Baca: Jadwal Puasa Asyura 10 Muharram 1440 H/2018 Jatuh pada Kamis, 20 September, Doa Niat dan Keutamaan
Strategi 4 Jalur tersebut, dikatakan SBY, terdiri atas Pro Pertumbuhan, Pro Lapangan Kerja, Pro Pengurangan Kemiskinan, dan Pro Lingkungan Hidup.
"Selama 10 tahun, ekonomi kita tumbuh rata-rata 6 persen. Kemudian pengangguran turun dari 9,9 persen menjadi 5,7 persen. Kemiskinan juga turun dari 16,7 persen menjadi 10,96 persen, artinya kita bisa menurunkan angka kemiskinan sekitar 6 persen," tambahnya.
Baca: Politikus PDIP Sarankan Gerindra dan PKS Duduk Bareng Tentukan Nama Calon Wakil Gubernur DKI
Angka tersebut, dikatakan SBY, setara dengan 8,6 juta penduduk yang keluar dari jerat kemiskinan.
"Di luar itu, pendapatan perkapita naik lebih dari 3 kali lipat dari Rp. 10,55 Juta menjadi Rp. 36,5 Juta," katanya.
Artinya, lanjut SBY, kenaikan tajam ini membuktikan bahwa kehidupan rakyat Indonesia makin sejahtera.
"Rasio utang Pemerintah terhadap PDB juga menurun tajam dari 56,6 persen menjadi 25,6 persen, termasuk dapat kita lunasinya utang IMF lebih cepat dari jadwalnya," ujarnya.
Baca: SBY: Ada Pihak Asing yang Mengarang Cerita, Lagi-lagi Korbannya Partai Demokrat dan SBY
Soal ekonomi yang terakhir, SBY menyebutkan pembangun infrastruktur di seluruh tanah air.
"Listrik kita tingkatkan secara signifikan dari 25 ribu mega watt menjadi 50 ribu mega watt atau naik 100 persen," ujarnya.
Sementara di pembangunan lainnya, SBY mengatakan, ada prasarana perhubungan, kesehatan, pendidikan, hingga perumahan.
"Dan bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di pedesaan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.