Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemberontakan di Madiun 18 September 1948, Begini Kesaksian Anak Korban Keganasan PKI

Pemberontakan tersebut ditenggarai dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan partai-partai kiri lainnya

Editor: widi henaldi
zoom-in Pemberontakan di Madiun 18 September 1948, Begini Kesaksian Anak Korban Keganasan PKI
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa dari Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat menginjak bendera bergambar palu dan arit saat menggelar Apel Siaga Ganyang Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Pertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (31/5/2016). Dalam aksinya, mereka menyatakan sikap bersatu dan berjuang dengan berbagai pihak dalam mensterilkan dan membebaskan NKRI dari virus komunias gaya baru, serta menolak pencabutan TAP MPR Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan Penyebaran Paham Komunis, Marxisme dan Leninisme di Indonesia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM -- Hari ini 70 tahun lalu, peristiwa berdarah terjadi di Indonesia.

Tepat pada tanggal 18 September 1948 peristiwa pemberontakan besar-besaran yang terjadi di Madiun, Jawa Timur.

Pemberontakan tersebut ditenggarai dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan partai-partai kiri lainnya yang tergabung dalam organisasi bernama Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Dikutip dari Wikipedia, Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin oleh Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak disepakatinya Perjanjian Renville.

Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.

Halaman berikutnya =====>>>

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas