Wakili Suara Santri Milenial, Forum Kyai Muda Cianjur Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Ratusan kyai muda asala Cianjur, Jawa Barat mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM. CIANJUR - Ratusan kyai muda asala Cianjur, Jawa Barat mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2019.
Deklarasi yang diinisiasi Forum Kyai Muda Cianjur (FKMC) diklaim mampu meraup lebih dari 50 persen suara santri milenial di Cianjur pada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Selain deklarasi dukungan, dalam kesempatan ini FKMC juga menolak radikalisasi dan tagar #2019GantiPresiden, gerakan yang bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945 dan politisasi agama. Kita ingin siasah (politik) dijalankan dengan rahmatan lil alamin," tegas Ketua Forum Kyai Muda Cianjur (FKMC), Chevy Hibbatullah di sela-sela Istighosah dan Doa Kebangsaan serta Deklarasi Jokowi-Ma'ruf Amin di pesantren Miftahul Huda Al Musri, Cianjur, Kamis (20/9/2018).
FKMC juga menyoroti pemberian gelar ulama oleh Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid kepada bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.
FKMC yang mewakili 'kaum sarungan' dari Cianjur ini menyebut, pemberian gelar ini sebagai hal yang lucu.
"Pelabelan (ulama) ini terlalu lucu, kenapa bisa segampang itu. Pemberian gelar ulama itu butuh waktu cukup lama. Kami sebagai kaum sarungan saja tidak semudah itu dapat gelar ulama," tandas Chevy.
Pihaknya pun tak setuju jika pemberian gelar ulama terhadap Sandiaga lebih didasarkan pada cawapres Prabowo Subianto ini lebih banyak mengaplikasikan ajaran Islam dalam setiap kegiatannya.
"Tetap ada proses panjang yang harus dilalui. Sebulan kemarin baru disebut sebagai santri. Masa sebulan kemudian sudah dilabeli ulama. Kami saja mondok di pesantren 15 tahun, saat kembali ke masyarakat tidak langsung disebut ulama, masih ustadz," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.