Gunakan Kaus Bergambar Soekarno, Kirana Larasati Nilai Positif Kegiatan Field Trip PDIP
Dandanan artis sinetron dan FTV itu nampak casual. Ia mengenakan kaus hitam bergambar Presiden RI pertama yakni Soekarno.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon legislatif PDI Perjuangan dari kalangan artis, Kirana Larasati, turut menghadiri acara field trip ke Museum Kebangkitan Nasional, Selasa (25/9).
Pantauan Tribunnews.com, Kirana datang sekira pukul 12.08 WIB.
Dandanan artis sinetron dan FTV itu nampak casual. Ia mengenakan kaus hitam bergambar Presiden RI pertama yakni Soekarno.
Outfit-nya dipadukan dengan celana panjang merah style cut bray yang ngetop di era 80-an.
Kacamata Rayban hitam berframe bulat tampak ia kenakan. Aksesorisnya makin lengkap dengan tas hitam berbentuk persegi panjang merk Chanel.
Ia menanggapi positif field trip yang diselenggarakan PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, ia bisa mengerti kembali sejarah. Kirana pun mengutip perkataan Bung Karno yakni 'jangan sekali-sekali melupakan sejarah'.
"Kita jadi mengerti saat itu ketika ada pejuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan setelah itu juga setelah merdeka kita jadi lebih tahu, lebih paham," ujar Kirana, di Museum Kebangkitan Nasional, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Adapun sisi positif lain, kata dia, yakni para caleg menjadi tidak termakan oleh berita-berita buatan zaman sekarang, yang dibuat oknum yang memiliki kepentingan pribadi.
"Kita sebagai bangsa yang baik, kita harus lebih tahu apa sih yang terjadi, apa sih yang diperjuangkan. Kenapa kita mempertahankan perjuangan, mengapa kita harus mempertahankan kemerdekaan ini, kenapa kita harus mempertahankan Indonesia ini berikut keasliannya kita harus tahu," kata caleg dapil I Jawa Barat itu.
"Kalau kita sudah tahu jadi kita bisa melakukan sesuatu untuk kemerdekaan itu. PDI Perjuangan ini tidak hanya memberikan pendidikan formal, tapi juga memberikan salah satu kegiatan field trip seperti ini untuk datang ke museum, untuk lebih melihat, dan mempelajari barang bersejarah, kejadian bersejarah," tukas Kirana.