Kronologis Saat SBY 'Walkout' versi Projo
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memilih 'walkout' saat acara deklarasi kampanye damai pemilihan umum 2019.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi membeberkan kronologis detik-detik Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memilih 'walkout' saat acara deklarasi kampanye damai pemilihan umum 2019.
Budi menjelaskan, saat acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di kawasan Monumen Nasional, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2018) itu, massa Projo berjumlah lebih dari 3000 orang.
"Mereka berkumpul di halaman seberang RRI jam 06.00 pagi dari DPC Projo Se Jabodetabek. Bendera besar dan kecil dipegang seluruh massa Projo yang hadir," ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/9/2018) kemarin.
Menurut Budi, massa Projo menggunakan atribut lengkap kaos merah putih bertuliskan di bagian depan, "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata". Sementara di kaos belakang bertuliskan "SETIA DIGARIS RAKYAT" dan "#JokowiLagi"
"Selain itu ada 100 anggota Grup Reaksi Cepat (GRC) Projo DKI Jakarta berseragam lengkap berwarna hitam. Massa Projo juga menghadirkan ondel- ondel untuk memeriahkan suasana," kata Budi.
Kemudian, ucap Budi, para peserta menunggu hingga jam 07.30 hingga rombongan pawai di mulai. Massa Projo menggunakan ikat berwarna merah berlambang Projo dan bertuliskan #JokowiLagi.
Sekitar jam 7.30 rombongan pawai yang didahului oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bergerak melintasi jalur karnaval menuju Patung Kuda untuk kembali masuk ke lapangan di Monat.
Lalu, kata Budi, seluruh rombongan pawai dari Partai Politik menggunakan mobil golf yang diikuti oleh seluruh pimpinan Parpol peserta pemilu dan Paslon dalam Pilpres 2019.
"Massa Projo bernyanyi Jokowi Lagi, Jokowi Lagi, Jokowi Lagi...Sekali Lagi Sekali Lagi Jokowi Lagi. Jika berpapasan dengan dengan peserta pawai massa Projo terus bernyanyi dengan semangat dan gembira sambil mengacungkan satu cari tangan ke atas," tuturnya.
Massa Projo, ucap Budi, juga bertemu dengan Rombongan Partai Berkarya di mana Tommy Suharto dan Titik Suharto naik mobil golf car, "Semua cair walau berbeda pilihan," tutur Budi.
Budi menerangkan, ketika Rombongan Partai Demokrat melintas, massa Projo terus bernyanyi.
"Terus ketika Pak SBY melintas ada massa Projo yang berteriak "Pak SBY ayo dukung Jokowi " sambil bernyanyi.
Karena ini juga aspirasi dari banyak teman-teman di daerah yang menghendaki Pak SBY juga mendukung Jokowi seperti Lucas Enembe, Pakde Karwo dan banyak yang lainnya," sambungnya.
Budi menjelaskan, tidak ada makian, cemooh, kata-kata kasar atau hinaan yang dilayangkan kepada SBY. "Kalimat yang terlontar hanya ajakan. Kalau tidak mau ya enggak apa-apa karena demokrasi menghormati perbedaan pilihan," kata Budi.
Sekitar jam 07.35, kata Budi, tiba- tiba rombongan SBY turun dari mobil golf dan meninggalkan Pawan. "Selanjutnya kami mendapat pemberitaan bahwa massa Projo memprovokasi SBY," kata Budi.
Massa Projo, disebut Budi, sempat bingung dengan "Walkout" SBY. Lantaran mereka hanya bernyanyi dan mengajak.
"Tapi seluruh peserta yang mengikuti pawai yang bertemu rombongan massa Projo tahu bahwa kami bernyanyi dan bergembira. Kami mengikuti pawai dengan santai dan ingin memaknai perhelatan Pemilu 2019 sebagai arena pesta kegembiraan rakyat yang penuh kedamaian," tutur Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.