Berlari Ratusan Kilometer, Gatot Sudariyono Bantu Biaya Operasi Jantung Anak-anak Tak Mampu
Saya mohon maaf kepada teman-teman di yayasan jantung Indonesia (YJI). Saya terpaksa terhenti berlari di jarak 180 km
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai cara bisa dilakukan untuk menolong sesama. Gatot Sudariyono, pensiunan wiraswasta berusia 56 tahun, melakukannya dengan cara berlari.
Melalui lari ultramarathon yang diselenggarakan Harian Kompas di Sumbawa 4-7 April 2018 lalu, pria berkacamata ini berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp. 170 juta untuk bantu operasi jantung anak-anak tidak mampu.
"Saya mohon maaf kepada teman-teman di yayasan jantung Indonesia (YJI). Saya terpaksa terhenti berlari di jarak 180 km, di lintas sumbawa yang finish line sejauh 320 km. Hanya ini yang bisa saya berikan," ucap Gatot yang merasa bersalah meski telah melakukan aksi mulia itu di kantor YJI, Jalan Teuku Umar, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Pria kelahiran Surabaya, 24 Desember 1961 ini sudah beberapa kali mencetuskan kegiatan amal lewat berlari, seperti Jakarta Marathon, Bali Marathon, Singapura Marathon dengan total jaraknya mencapai ribuan kilometer.
Lebih gila lagi, Gatot pernah berlari selama 45 hari melewati 8 ibu kota provinsi, menempuh jarak 2.258 km. Dari Tambora hingga Jakarta, melewati Denpasar, Surabaya, Jombang, Jogjakarta, Semarang, Bandung, dan Serang.
"Di sini bukan berlarinya yang ingin saya tekankan, melainkan bagaiman kita aware agar hidup sehat. Beberapa teman saya, tidak cukup teredukasi soal kesehatan jantung akhirnya meninggal saat berlari. Saya rasa tidak hanya masyarakat, kami juga perlu diajarkan," ujarnya.
Gatot pun berharap bantuannya ini bisa bermanfaat untuk pengobatan operasi jantung bagi anak-anak dan keluarga kurang mampu.
Bagi yang ingin ikut menggalang dana, Gatot masih menggelar crowdfunding lewat alamat website www.kitabisa.com/gatotutkjantungabak
"Masih banyak lagi anak-anak yang menanti uluran tangan sahabat agar berikan harapan hidup mereka. Saya akan salurkan dana 100 persen YJI untuk biaya operasi jantung yang kurang beruntung yang lahir dengan cacat jantung bawaan," kata dia.
"Walau tidak banyak, yang penting kita bisa berbagi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.