PSI: Jokowi Kembalikan Kedaulatan Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi
"Ini karena kami tahu betul visi kedaulatan dan kerja keras pak Jokowi. PSI sangat mengapresiasi buah manis kerja keras beliau.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Melalui Juru Bicara bidang Kepemudaan, Dedek Prayudi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak terkejut dengan keberhasilan pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) yang telah menandatangani perjanjian lanjutan dari Head of Agreement sebelumnya untuk dapat memiliki mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Ini karena kami tahu betul visi kedaulatan dan kerja keras pak Jokowi. PSI sangat mengapresiasi buah manis kerja keras beliau. Suka atau tidak suka kepada Presiden Jokowi, siapapun harus mengakui bahwa ini adalah momentum kembalinya kedaulatan sumber daya Papua ke pangkuan ibu Pertiwi," ujar Dedek, Jumat (28/9/2018).
"Ini bukan soal politik partisan, ini adalah soal politik kebangsaan. Bangsa ini telah menunjukkan kebesarannya dihadapan perusahaan raksasa asal negara adikuasa, Amerika Serikat," lanjutnya.
Kedepannya, kata Dedek PSI berharap agar tata kelola dan keuntungan dari Freeport sebesar-besarnya dapat digunakan untuk mengejar ketertinggalan saudara-saudara kita di Provinsi ujung Timur negeri.
"Kami sadar bahwa kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua dan Papua Barat termasuk yang tertajam beberapa tahun terakhir. Namun dua Provinsi ini masih tergolong dengan IPM yang terendah. Besar harapan kami, hadirnya Freeport yang sudah di akuisisi ini agar mendorong akselerasi IPM di Papua agar jauh lebih cepat," harapnya.