Soal Kalimat Tauhid di Video Pengeroyokan Haringga, Almuzamil: Oknum Tidak Bertanggung Jawab
Saya kira itu harus diproses, itu diluar persoalan olahraga ini ya. Itu oknum yang sangat tidak bertanggung jawab
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar isu dimana disebut ada teriakan kalimat tauhid 'Lailahaillallah' dalam video pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter Persija, Haringga Sirila.
Menanggapi itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzamil Yusuf, menilai oknum yang membuat video tersebut sangat tidak bertanggung jawab.
"Saya kira itu harus diproses, itu diluar persoalan olahraga ini ya. Itu oknum yang sangat tidak bertanggung jawab, saya kira harus diproses keras," ujar Almuzamil, di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018).
Ia meminta agar pihak kepolisian terus mencari pelaku pembuat dan penyebar video tersebut di media sosial.
Karena menurutnya, kalimat itu seakan-akan melecehkan agama Islam serta seluruh umat beragama Islam di dunia, tak sekedar di Indonesia saja.
Anggota DPR Komisi X ini menilai perbuatan ini sangat keji, apalagi dirinya menyebut tindakan tersebut adalah tindakan yang terencana.
"Kepolisian harus mencarinya dan sebagian sudah menyebarkan di medsos bahwa Lailahaillallah seakan benar," ujarnya.
"Itu lebih keji lagi itu. Lebih keji lagi. Kalau emosional suporter itu seketika disitu, kalau ini berencana lebih keji lagi itu, harus dihukum keras itu," kata Almuzamil.
Sebelumnya diberitakan, tersebar video pengeroyokan terhadap suporter Persija, Haringga Sirila. Dalam video itu disebut ada teriakan kalimat tauhid.
Haringga sendiri tewas dikeroyok suporter Persib, jelang laga antara Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9) lalu.