BNPB: Kabar Soal Korban Jiwa di Sulteng Capai 1.203 Jiwa Bukan dari Data Resmi
Sutopo Purwo Nugroho, membantah jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah mencapai 1.203 jiwa.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, membantah jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah mencapai 1.203 jiwa.
Menurut dia, data ribuan korban jiwa itu merupakan prakiraan korban dampak dari bencana alam yang terjadi pada hari Jumat (28/9/2018). Namun, dia memastikan itu bukan merupakan data pasti.
Baca: Pernah Dihipnotis Uya Kuya, Beredar Video Lawas Hilda Vitria Mengaku Pilih Cowok Jelek Tapi Kaya
"Itu data perkiraan. Banyak beredar jumlah korban jiwa dan kami juga mempunyai datanya, tetapi data ini data perkiraan," ujar Sutopo saat jumpa pers Update Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Kota Palu dan Donggala di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018) siang.
Sampai Senin pukul 13.00 WIB, BNPB mencatat jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 844 orang. Sebanyak 744 jenazah diantaranya sudah teridentifikasi.
Namun, dia meyakini korban jiwa masih akan terus bertambah. Apalagi mengingat sebanyak 1747 rumah mengalami kerusakan di Perumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu dan sebanyak 744 rumah di Perumnas Patobo.
"Kami belum tau berapa jumlah korban yang berada di komplek rumah yamg hancur baik karena amblesnya kemudian tertimbun oleh lumpur," kata dia.
Selain itu, berdasarkan analisis peta segmen, kata dia, peta bencana gempa yang dirasakan memang wilayah Donggala kondisi menerima guncangan gempa lebih besar daripada di Kota Palu.
Sehingga, dia memperkirakan lebih parah dan jumlah korban.
Sedangkan untuk orang hilang, dia menambahkan, tercatat 90 orang. Secara rinci, yaitu di Kelurahan Pantolan Induk 29 orang, di Donggala 17 orang, dan kecamatan Tawaeli 44 orang.
Dan, untuk korban menderita luka berat mencapai 632 orang.