Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.500 Kiai Kampung Doa Bersama Untuk Korban Bencana Sulawesi Tengah

Sebanyak 1.500 kiai kampung di Jawa Barat akan menggelar doa bersama untuk korban bencana Sulawesi Tengah di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta

Penulis: Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.500 kiai kampung di Jawa Barat akan menggelar doa bersama untuk korban bencana Sulawesi Tengah di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).

Sekretaris Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Hery Haryanto Azumi mengatakan, acara akan turut mengundang pasangan calon presiden, Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin. 

Baca: Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok Dibenarkan Rachel Maryam Mohon Doanya

"Insha Allah Presiden dan Kiai Ma'ruf Amin akan datang ke Purwakarta. Kami akan memanjatkan doa bersama untuk korban bencana Sulteng," ujar Hery di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Hery menerangkan, acara doa bersama akan dihadiri 1.500 kiai lembur atau kampung yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama. Menurut Hery, mereka berasal dari 11 kabupaten. 

Para Kiai NU akan memanjatkan doa khusus buat korban bencana. Doa bersana itu akan dilakukan dalam dzikir dan halaqoh kebangsaan Syuriah NU dan Kiai Kampung atau Lembur se-Jawa Barat. Dalam acara itu, juga akan ada penggalangan dana untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca: Luhut: Status Bencana Tidak Terlalu Penting, Paling Penting itu Perlakuan Kita

"Yang kedua, kita semua yang tergabung Majelis Dzikir Hubbul Wathon, merasa punya panggilan untuk membantu Kiai Haji Ma'ruf Amin yang mendapatkan kepercayaan untuk mendampingi Pak Jokowi," kata Hery.

Hery menjelaskan, di akhir acara akan ada deklarasi untuk memenangkan pasangan capres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Dukungan akan diberikan dengan tradisi pesantren. 

BERITA REKOMENDASI

"Kami akan bergerak dengan cara-cara tradisi pesantren, yaitu bagaimana kita bergerak dengan landasan keagamaan maupun landasan kebangsaan," tutur Hery.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas