Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buwas Minta Masyarakat Tak Gunakan Lagi Kata 'Penjarahan' terkait Situasi di Palu

Budi Waseso, meminta masyarakat untuk tidak menggunakan kata penjarahan terkait situasi yang terjadi pasca-gempa dan tsunami di Palu

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
zoom-in Buwas Minta Masyarakat Tak Gunakan Lagi Kata 'Penjarahan' terkait Situasi di Palu
Reza Deni
Direktur Utama Bulog Budi Waseso usai menghadiri kerja sama antara Bulog dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bulog Budi Waseso, meminta masyarakat untuk tidak menggunakan kata penjarahan terkait situasi yang terjadi pasca-gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Seperti diketahui, beredar isu adanya aksi penjarahan di Palu, pasca-gempa dan tsunami yang melanda wilayah itu.

Hal tersebut dikatakannya seusai menghadiri kerja sama antara Bulog dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Siapa pun kita kalau pada saat seperti itu pasti panik," ujarnya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

Buwas, sapaan akrabnya, mengatakan jika hal tersebut menimpa orang-orang yang menganggapnya sebagai suatu penjarahan, maka situasinya pun akan sama.

"Semua tidak ada, air saja tidak ada. Yang dia lihat hanya butuh makan," kata Buwas.

Buwas yang mengenakan kopiah hitam, meminta masyarakat untuk memahami kondisi masyarakat di Palu.

Berita Rekomendasi

"Pak Presiden dan Menteri juga mengatakan semuanya dibagikan dulu, nanti pemerintah yang ganti," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas