Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Haru Korban Selamat Fenomena Likuifaksi Gempa Palu, Sempat Terbawa Tanah dan Kehilangan Istri

Cerita korban selamat dari fenomena likuifaksi gempa Palu, kehilangan istri dan sempat terbawa tanah yang bergerak.

Penulis: Grid Network
zoom-in Kisah Haru Korban Selamat Fenomena Likuifaksi Gempa Palu, Sempat Terbawa Tanah dan Kehilangan Istri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana Masjid Baiturrahman dan Palu Grand Mall yang hancur pascagempa dan tsunami di Kawasan Taman Ria, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). BNPB menyatakan kerugian akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu mencapai puluhan triliun rupiah, hal tersebut berdasarkan dampak bencana dan cakupan kerusakan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini masyarakat Indonesia sedang dirundung duka akibat gempa Palu.

Sudah 5 hari berlalu sejak gempa Palu yang terjadi pada Jumat, (28/9/2018).

Gempa Palu yang memiliki magnitudo 7,7 Skala Richter (SR), menimbulkan gelombang tsunami dan fenomena likuifaksi.

Fenomena likuifaksi adalah tanah yang kekuatannya berkurang setelah tanah menjadi lumpur dan kehilangan daya ikat.

Tanah menjadi lumpur karena pada saat gempa Palu terjadi, tekanan air tiba-tiba menjadi tinggi.

Tekanan air yang tinggi membuat tanah menjadi lemah, sehingga menyebabkan tanah berubah dari padat menjadi cair.

Fenomena likuifaksi biasanya terjadi saat gempa mengguncang wilayah yang tanahnya mengandung pasir dan air.

Berita Rekomendasi

Dikutrip Grid.ID dari Tribunnews.com, penjelasan mengenai fenomena likuifaksi pada gempa Palu tersebut dijelaskan oleh Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko. 

Lanjut ke halaman berikutnya

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas