Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratna Sarumpaet Berbohong, Sandiaga: Kita Akan Laporkan Ke Polisi

Terkait hal ini, cawapres Sandiaga Uno mengatakan kubu Prabowo-Sandi tidak akan mentolerir hoaks sekecil apapun.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ratna Sarumpaet Berbohong, Sandiaga: Kita Akan Laporkan Ke Polisi
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Sandiaga Uno merasa dibohongi oleh aktivis Ratna Sarumpaet yang mengaku telah dianiaya oleh 3 orang pria pekan lalu.

Terkait hal ini, cawapres Sandiaga Uno mengatakan kubu Prabowo-Sandi tidak akan mentolerir hoaks sekecil apapun.

Bahkan Sandiaga menyebut tidak akan segan-segan melaporkan sendiri apabila ada anggotanya menyebarkan hoaks.

"Tapi saya pernah memberikan pernyataan statetmen bahwa anggota badan kita yang melakukan hoax, kita akan laporkan ke polisi itu pasti akan kita tindak lanjuti," ujar Sandiaga di HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).

Baca: Pernyataan Lengkap Ratna Sarumpaet yang Mengaku Berbohong Telah Dianiaya

Sementara Sandiaga berujar, pihaknya baru akan menyampaikan pernyataan resmi pada malam ini di Sriwijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sore ini saya akan ke Sriwijaya (Media Center Prabowo-Sandi) kita akan memberikan statetment di sana," kata Sandiaga.

Dikatahui Ratna Sarumpaet menyatakan bahwa dirinya menciptakan kebohongan dengan mengaku dirinya mengalami pengianayaan sehingga wajahnya penuh dengan lebam.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikannya melalui konferensi pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V Nomor 24, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Saat tampil di depan puluhan awak media, Ratna yang mengenakan pakaian merah tampak murung dengan wajah lebam di bagian kiri dan kanan.

Sambil menetaskan air mata dan terisak Ratna mengakui bahwa dirinya mendatangi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2018, tanggal yang diklaim Ratna terjadi penganiayaan kepada dirinya di Bandung.

“Waktu itu saya mendatangi rumah sakit khusus bedah dan mendatangi dokter khusus bedah bernama Sidik Setya Miharja untuk melakukan operasi sedot lemak di pipi kiri saya,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas