Polri Sebut Ratna Sarumpaet Bayar Oplas Wajah Gunakan Rekening untuk Kumpulkan Dana Danau Toba
Ia mengatakan rekening tersebut ternyata adalah rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan bagi musibah di Danau Toba.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Ratna Sarumpaet telah mengakui dirinya berbohong bahwa dirinya dianiaya hingga wajahnya lebam. Wajahnya lebam adalah akibat dari operasi plastik (oplas) yang dijalaninya di RS Khusus Bina Estetika.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan adanya temuan terkait rekening yang digunakan Ratna dari proses penyidikan.
Ia mengatakan rekening tersebut ternyata adalah rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan bagi musibah di Danau Toba.
"Dalam proses penyidikan beliau (Ratna, - red) melakukan pembayaran di RS dengan gunakan nomor rekening itu," ujar Setyo, di Amos Cozy Hotel, Melawai, Jakarta Selatan (4/10/2018).
"Dan kalau rekan-rekan membuka di internet, ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana kalau tidak salah untuk Danau Toba," katanya.
Temuan para penyidik itu disebut Setyo sebagai kebetulan. Namun demikian, ternyata ada kesamaan antara rekening yang digunakan Ratna untuk membayar dengan rekening bantuan tersebut.
Para awak media pun, kata dia, diminta untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada yang bersangkutan yakni Ratna Sarumpaet.
"Nah nanti rekan-rekan bisa lihat sendiri. Itu secara kebetulan saja penyidik mendapatkan keterangan itu, dan itu sama (rekeningnya - red)," kata mantan Wakabaintelkam itu.
Sebelumnya diberitakan, aktivis Ratna Sarumpaet menyatakan bahwa ia menciptakan kebohongan dengan mengaku mengalami penganiayaan sehingga wajahnya penuh dengan lebam.
Hal itu disampaikannya melalui konferensi pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V Nomor 24, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Ia didampingi sejumlah personil ACTA (Advokat Cinta Tanah Air) dan Ustadz Ansufri Idrus Sambo.
Sambil menetaskan air mata dan terisak Ratna mengakui bahwa dirinya mendatangi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2018, tanggal yang diklaim Ratna terjadi penganiayaan kepada dirinya di Bandung.
“Waktu itu saya mendatangi rumah sakit khusus bedah dan mendatangi dokter khusus bedah bernama Sidik Setya Miharja untuk melakukan operasi sedot lemak di pipi kiri saya,” katanya.
Ratna kemudian mendapati wajahnya mengalami lebam usai operasi itu pada tanggal 22 September 2018. Dan pada saat itu juga dia mengaku melakukan kebodohan.
“Dokter bilang itu biasa kemudian saya pulang menemui anak saya dan saya melakukan kebohongan dengan mengatakan bahwa saya mengalami penganiayaan, dan informasi itu dikorek terus hingga seminggu kemudian,”ujarnya.
Ratna mengaku terus menciptakan kebohongan bahkan kepada tokoh terkenal yang membelanya seperti Fadli Zon, Prabowo Subianto hingga Amien Rais.