BNPB Turunkan Tim Kaji Kebutuhan Warga, Korban Bencana di Sulteng
Dana tersebut digunakan untuk dana-dana operasi darurat pasca gempa dan tsunami di Sulteng.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hari ini menurunkan tim kajian kebutuhan pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Harmensyah mengatakan, pihaknya dalam seminggu ke depan akan melakukan penghitungan dana anggaran kebutuhan korban terdampak.
"Kalau di Palu, Donggala, hari ini turun tim semua (BNPB) untuk melakukan kajian kebutuhan pasca bencana, dalam seminggu kita selesaikan," terang Harmensyah yang ditemui di di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Baca: Kepala Humas BNPB Sutopo Akhirnya Bertemu Presiden Jokowi, Tagar #SemangatPakTopo Jadi Trending
Sejauh ini, ujar Harmensyah, pihaknya telah mengelontorkan dana sebesar 250 juta, untuk masing-masing Komando Resort Militer atau Korem di Palu dan Donggala.
Dana tersebut, ia menuturkan digunakan untuk dana-dana operasi darurat.
"Untuk di Korem di Palu, Donggala, masing-masing 250 juta dulu untuk mengawali kegiatan operasional," terangnya.
Sebelumnya diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) telah mencairkan dana sebesar 560 Miliar sebagai dana kedaruratan penanganan gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, pada Senin 1 Oktober 2018 lalu.
Dana kebutuhan penanganan tersebut lalu dikelola oleh BNPB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.