Sutopo: Presiden Jokowi Kaget Tahu Saya Sedang Sakit Kanker Paru-paru Stadium 4B
Bagi Sutopo, pertemuan dengan mantan Walikota Solo itu sungguh nikmat yang luar biasa jelang ulang tahunnya pada 7 Oktober mendatang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Alhamdulillah, akhirnya bisa berjabat tangan dan bertemu langsung dengan Bapak Presiden Jokowi."
Ucapan ini disampaikan Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, usai bisa bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini (5/10/2018).
Baca: Tagar #JokowiMeetSutopo Ramai, Sutopo BNPB Akhirnya Bisa Berjabat Tangan dengan Presiden
Bagi Sutopo, pertemuan dengan mantan Walikota Solo itu sungguh nikmat yang luar biasa jelang ulang tahunnya pada 7 Oktober mendatang.
"Kado ulang tahun terindah untuk saya," ucap pria kelahiran Boyolali pada 7 Oktober 1969 lalu itu kepada wartawan di Group Whatsapp Medkom Bencana, Jumat (5/10/2018)
Baca: Mahfud MD Ingatkan Fahri Hamzah Soal e-KTP Seusai Disinggung Hoaks Jabatan Cawapres
Sang informan bencana ini selalu tampil bersemangat dan enerjik.Seperti tak terlihat kalau di balik semangatnya ada penyakit menggerogoti tubuhnya.
Ya, sang informan bencana ini seolah tak merasakan sakit luar biasa yang dirasakan tubuhnya akibat kanker paru stadium 4B.
Presiden Jokowi pun merasakan kesan yang sama ketika bertemu Sutopo di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Presiden Jokowi kaget saat saya ceritakan saya sedang sakit kanker paru-paru stadium 4B," kisahnya.
"Pak Jokowi langsung bertanya, "Kok seperti tidak sakit? Masih setiap hari menjelaskan penanganan bencana dengan semangat?"
Sutopo menjawab, "Saya tahan sakit itu. Rasa nyeri di tubuh saya lawan."
"Saya harus terus menyampaikan informasi bencana ke media dan masyarakat. Media selalu menunggu penanganan bencana. Saya harus cepat dan terus menerus menginformasikan," tutur ayah dari dua anak ini.
Ia pun memohon doa dari Presiden Jokowi untuk kesembuhannya dari sakit kanker paru stadium 4B.
"Mohon doanya Bapak Presiden agar sakit saya sembuh. Agar saya bisa melayani masyarakat dengan baik," pinta kepala Humas BNPB yang memiliki lebih 3.000 kontak wartawan.