Aria Bima: Orang seperti Ratna Sarumpaet Tidak Boleh Ada di Lingkaran Jokowi dan Prabowo
Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima menyayangkan beredarnya kabar bohong yang sempat diutarakan aktivis Ratna Sarumpaet.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima menyayangkan beredarnya kabar bohong yang sempat diutarakan aktivis Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu.
Menurut Aria, Ratna Sarumpaet telah menciderai kontestasi politik menjadi kian carut marut.
"Bagaimana dia bisa berbohong, ini menyangkut penduduk indonesia, ini menyangkut persatuan Indonesia," kata Aria Bima kepada TribunSolo.com dan awak media usai menghadiri konsolidasi Projo dan partai politik pendukung Joko Widodo di Hotel Tamansari, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (6/10/2018).
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Mahfud MD: Hukum Pidana Itu Tidak Mengenal Permintaan Maaf
Aria menganggap Ratna Sarumpaet telah menyalahgunakan media politik yang membuat publik tidak cerdas.
Karena itu, Aria mengatakan orang-orang seperti Ratna Sarumpaet tidak boleh ada di pihak Jokowi dan Prabowo.
"Kita tidak ingin ada Ratna Sarumpaet di kubu Prabowo dan Jokowi."
"Orang-orang yang sehat jiwanya, sehat pikirannya, itu yang harus ada di lingkaran Pak Prabowo dan Pak Jokowi."
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Ratna Sarumpaet telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks.
Ratna ditangkap pada Kamis (4/10/2018) malam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat hendak terbang ke Cile untuk mengikuti sebuah acara.