TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah menteri yang tergabung dalam 'Elek Yo Band' manggung di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat malam (5/10/2018).

Kehadiran mereka di mall elite tersebut bukan semata untuk menghibur para pengunjung, namun ada 'pesan tulus' dibalik penampilan mereka.

Para menteri tersebut sengaja hadir dalam 'Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu, Donggala Sulteng' itu, untuk ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana bagi para korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Berpenampilan casual, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi M Hanif Dhakiri, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki dan Kepala Bekraf Triawan Munaf tampak menghibur para pengunjung yang hadir.

Gaya berpakaian mereka tidak tampak seperti pejabat negara.

Baca: Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba: Ratna Terlalu Tega Lukai Kami

Mereka mengenakan shirt dan kemeja berwarna putih bertuliskan Elek Yo Band yang dipadukan celana blue jeans dan berbaur selayaknya masyarakat biasa.

Hadir pula Menko PMK Puan Maharani dan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang juga bergaya casual.

Tidak lupa, penampilan penyanyi pop lawas bertubuh mungil Yuni Shara juga ikut mencuri perhatian.

Hal itu karena Yuni juga ikut bernyanyi bersama 'Elek Yo Band'.

Setelah menyanyikan sejumlah lagu seperti 'Bento' milik musisi legendaris tanah air Iwan Fals dan 'Andai Kau Datang' milik grup band legendaris Koes Plus, para menteri itu pun berisitirahat sejenak.

Momentum tersebut dimanfaatkan Yuni Shara untuk kembali menggalang dana bagi para korban di Palu dan Donggala.

Jajaran pejabat serta pengusaha pun menjadi kalangan yang disasar Yuni.

Dalam penggalangan dana itu, hadir pula konglomerat sekaligus Pemilik Lippo Group James Riady dan Marketing Director PT Santos Jaya Abadi (pemilik brand Kapal Api) Paulus I Nugroho.

James menyumbangkan dana dalam jumlah fantastis sebesar Rp 3 milyar, sedangkan Paulus menyumbangkan dana dengan nominal lebih kecil yakni sebesar Rp 1 miliar.