TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai bahwa pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) yang menyebut banyak pendukung Prabowo mengalihkan dukungannya kepada Jokowi, sangatlah tidak berdasar.

Menurutnya pernyataan Rommy tersebut asal bunyi dan tidak berdasarkan data.

"Dasarnya apa bebricara seperti itu, emang berapa yang pindah," ujar Jansen kepada Tribunnews.com, Minggu, (7/10/2018).

Menurut Jansen masyarakat tidak terpengaruh dengan kasus kebohongan Ratna.

Baca: Survei SMRC: 6 Bulan Jelang Pilpres, 60 Persen Warga Pilih Jokowi

Menurutnya masyarakat sudah paham bahwa dalam perkara Ratna tersebut Prabowo hanya sebagai korban.

Prabowo mendengar cerita dari Ratna yang mengaku mengalami penganiayaan.

"Lah jadi setelah mendengar cerita dari pihak pertama, Prabowo harus verifikasi kemana lagi. Pak Prabowo itu hanya menjadi korban dan mendegar langsung ceritanya dari pihak pertama," katanya.

Lagian menurut Jansen, tidak hanya Prabowo yang pernah kecolongan kabar palsu.

Presiden Jokowi juga pernah mengalami hal serupa yakni mengundang Afi Nihaya ke istina karena status Facebook-nya.

Padahal tulisan terebut belakangan diketahui merupakan hasil plagiat.

"Padahal sebagai presiden punya perangkat negara untuk memverifikasi, tetap saja kecolongan," katanya.

Menurut Jansen yang sangat berpengaruh terhadap pilihan masyarakat pada Pemilu Presiden nanti bukanlah kasus Ratna.

Melainkan masalah ekonomi yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari.

"Kasus Ratna itu tidak berpengaruh pada perut orang, kantong orang, masalah ekonomi lah yang berpengaruh, harga pangan naik, dan lainnya," katanya.

Oleh karena itu Jansen menyarankan kepada pendukung Jokowi, ketimbang terus menggoreng kasus Ratna, sebaiknya membantu presiden untuk memulihkan ekonomi Indonesia.

"Ini bebricara tentang cara ngelola negara. Ketimbang Timses Jokowi berselancar di kasus Ratna, bantu aja presiden benahi ekonomi. Jangan sampai kasus ekonomi menyebabkan pendukung Jokowi berbondong bondong dukung Prabowo," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengklaim bahwa banyak pendukung Prabowo yang mengalihkan dukungannya kepada Jokowi. Salah satu penyebabnya yakni terbingakrnya kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.