Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kata Mardani Ali Sera soal Pesan Berantai yang Diduga dari Sang Istri

Sebuah pesan berantai beredar melalui Whatsapp mengenai kegeraman Siti Oniah, istri dari Politikus PKS Mardani Ali Sera.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Ini Kata Mardani Ali Sera soal Pesan Berantai yang Diduga dari Sang Istri
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Mardani Ali Sera 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pesan berantai beredar melalui Whatsapp mengenai kegeraman Siti Oniah, istri dari Politikus PKS Mardani Ali Sera.

Dalam pesan tersebut Siti geram karena Mardani didatangi dua polisi terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, pada Senin (8/10/2018) pagi. Untuk diketahui Mardani sempat mengutuk aksi penganiayaan Ratna sebelum belakangan hal tersebut diketahui rekayasa.

Saat dikonfirmasi, Mardani membantah telah menyebarkan pesan tersebut. Kemungkinan menurut Mardani pesan tersebut berasal dari istrinya.

"Saya tidak mem-BC (broadcast). Kalau istri mungkin. Lihat tulisannya mungkin gaya istri," kata Mardani saat dikonfirmasi wartawan, Senin, (8/10/2018).

Mardani membenarkan didatangi polisi pada Senin pagi tersebut. Hanya saja kedatangan polisi itu bukan untuk memberikan surat pemanggilan sebagai saksi. Melainkan, hanya surat tembusan, memberitahukan bahwa penyidikan kasus Ratna Sarumpaet sudah berjalan.

"Surat yang dikirim tadi isinya sederhana. Surat tembusan saja, jadi (saya) baik baik saja," kata Mardani.

Hanya saja Mardani tidak menjawab saat ditanya alasan surat tembusan tersebut diberikan kepadanya, apakah sebagai politisi PKS atau bagian dari Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi. Yang pasti menurut Mardani surat tersebut ia tanggapi biasa-biasa saja.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada pemanggilan, tembusan saja jadi kita tanggapi dengan biasa," pungkasnya.

Berikut isi Brodcast pesan Whatsapp tersebut:

Bismillah.
Perkenalkan saya siti oniah, istri dari bpk Mardani Ali Sera.
Pagi ini jam 11 lbh 15 menit lebih kurang. Rumah kami didatangi 2 ank muda laki2. Suamiku beserta aspri setianya sdh di teras rumah . Bliau hendak menuju mobil dan akan pergi menunaikan urusan.
Kepergian suamiku tertahan dengan hadirnya 2 pemuda tadi.
Kulihat dari ruang tamu, beliau menandatangi surat2.
Setelh tanda tangani surat senyum dan untai kata manis diucap: " semga sukses selalu Dik..."
Aku penasaran lantas ke luar rumah, dan bertanya pada aspri suami: " siapa itu Wan...?"
"Polisi Bu..., Kasih surat pemanggilan atas kebohongan Ratna Sarumpaet"
"Dug...'" Hatiku geram dan emosi.
Siapa yg berbohong, siapa yang dilaporkan. Ini polisi kok " Jaka sembung naik ojek" Alias gak nyambubg Jek.
Aku geram juga sama suamiku yg sempet2nya...pk senyum2 ketika dikasih surat panggilan dari Polda. Mau aku robek2 aja tuh surat.
Dengan nafas terengah menahan amarah aku semprot juga tuh aspri suami: " kamu kok gk bilang2 sih klo itu polisi yg kasih surat panggilan gara2 SR." Ucapku bersungut.
" Mau ibu damprat tuh polisi" aku merutuk lagi.
" Masih ada tuh bu kyknya polisinya di depan rumah." Ucap aspriku.
Akhirnya dengan semangat 45 ku turun dari rumahku yg memiliki banyak tangga. Alhamdulillah tdk jatuh walau turunnya tergesa. ku kejar dua polisi muda itu.
Setelah smp di hadapannya. Aku langsung damprat:
"Hai...kamu kasih surat pelaporan gara2 SR ya?'
" Iya bu..." Jawab ke duanya kompak.
"Heh...kamu ngerti gk sih? Siapa yg berbohong. Siapa yg mau ditangkap? " Dasar polisi ini kerja sama dengan rezim.'"
Ucapku dengan njemblak.
" Nanti aja bu bicaranya di Polda jngan di sini." Ucap polisi muda itu mencoba sabar menghadapiku. Tentu dia wajib sabar ya. Klo tuh polisi melawan dengan omelan juga pasti sapu lidi dan sapu lantai yg ada di halamanku sdh aku pentungkan.
Belum puas aku menumpahkan kekesalan, omelanku berlanjut: "Hai polisi...kamu tahu gk? Rumah aku tuh di Bom. Tp smp sekarang gk diusut. Gk diapa2in. Padahal nyawa taruhannya.Dasar polisi gk adil. Aku gk suka. !!! Ucapku sambil menunjuk police line yg masih membentang di kebun samping rumahku.
Dua polisi muda itu tak meladeni omelanku. Mereka pun masuk mobil kemudian terdengar derumannya meninggalkan komplek iqro pondok gede.
Entah apa yg tersirat di hati mereka. Aku juga gk mau mikirin
Mari semangat semua. Keadilan di Negri ini hanya dongengan belaka.

"Abi..tenang ya, klo engkau dipanggil ke Polda . Aku akan ikut....aku akan menemani perjuanganmu.semoga aku gk perlu gebrak2 meja ya" janji hatiku

Dengan laporan urusan SR ini kekasihKU sedang menyapa kembali. Agar aku selalu kerap mendesahkan rintih rindu padaNya.
Agar aku senantiasa merindui dan melekati kalamNya dengan kelekatan yg pekat.
Rabbi...segala sesuatu taqdirMu adalah yg terindah.
Ajari aku...untuk selalu menemukan keindahan- keindahan dalam taqdirmu.

Pondok Gede 8 oktober 2019.

PKS Solid
2019 Pilih PKS
#2019 Ganti Presiden

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas