Jokowi Ingin CLC Diperluas Untuk Mudahkan Anak-anak TKI Bersekolah
Sabah dan Sarawak telah terbentuk CLC tersebut, tetapi belum ada untuk wilayah Semenajung, sehingga Presiden meminta dibentuk CLC.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo meminta Community Learning Center (CLC) untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, diperluas ke beberapa wilayah.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Deputi Menteri Malaysia, Dato Seri Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/10/2018).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, salah satu pembicaraan antara Presiden dan Deputi PM Malaysia yaitu mengenai masalah pendidikan anak-anak TKI di Malaysia.
Menurutnya, untuk Sabah dan Sarawak telah terbentuk CLC tersebut, tetapi belum ada untuk wilayah Semenajung, sehingga Presiden meminta dibentuk CLC.
"Indonesia meminta agar Community Learning Center ini juga dapat dibentuk atau ada di Semenajung karena jumlah anak Indonesia yang tinggal di sana cukup banyak," ujar Retno.
Adanya CLC tersebut diharapkan dapat memudahkan anak-anak TKI mendapatkan pendidikan jika tidak terfasilitasi sekolah Malysia.
Selain menyinggung persoalan CLC, Presiden Jokowi juga menitipkan para pekerja asal Indonesia yang ada di Malaysia untuk diperhatikan pemerintah negeri Jiran tersebut.
"Presiden selalu menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia," ucap Retno.