Jokowi Sebut Pidato ''Games of Thrones'' Sebagai Pesan Moral untuk Elite Politik Tanah Air
"Pesan moral yang saya sampaikan tidak hanya relevan dalam pemimpin dunia saat ini, tapi juga tepat kita sampaikan kepada masyarakat dam elite..."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pesan moral dari pidatonya di pertemuan tahunan IMF-World Bank (WB) 2018 di Bali, bukan hanya ditujukkan kepada pemimpin dunia tetapi juga untuk elite politik di Tanah Air.
Dalam acara tersebut, Jokowi menilai serial Games of Thrones menggambarkan kondisi dunia saat ini, dimana antar negara ekonomi maju sedang mengalami hubungan yang tidak baik untuk merebut kekuasaan.
Baca: Maruf Amin dan Sri Sultan Bahas Demokrasi dan Keutuhan Bangsa
"Pesan moral yang saya sampaikan tidak hanya relevan dalam pemimpin dunia saat ini, tapi juga tepat kita sampaikan kepada masyarakat, pemimpin-pemimpin kita dalam negeri terutama elite-elite yang memperjuangkan kepentingannya," ujar Jokowi saat menghadiri sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Senin (15/10/2018).
Menurut Jokowi, saat ini sudah memasuki tahun politik dan masyarakat akan terlibat dalam proses demokrasi serta kontestasi politik, dimana dalam kontestasi selalu diikuti kompetisi maupun revalitas dari masing-masing calon.
"Tapi kompetisi dan rivalitas itu dibangun di atas pondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, tidak harus saling memfitnah," ujar Jokowi.
"Kontestasi tidak boleh menimbulkan kerusakan dan kontestasi tidak boleh mengorbankan fondasi kebangsaan kita. Pondasi sosial dan politik kita berupa stabiltas dan keamanan, toleransi dan persatuan," sambung Jokowi.
Jokowi minta dalam kontestasi pemilihan umum, masyarakat harus merayakannya dengan kegembiraan dan diwarnai dengan ide ataupun program untuk kemajuan Indonesia ke depannya.
"Dengan merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kedewasaan, dengan penuh kematangan yang justru ini akan memperkokoh kebinekaan tunggal ika kita dan persatuan kita, ini sebetulnya ingin kita raih dalam kontestasi politik," papar Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.