Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Pemerintah Siapkan Tiga Lokasi Tempat Tinggal untuk Warga Terdampak Gempa Bumi dan Tsunami

Pemerintah menyiapkan tiga lokasi bagi masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in ‎Pemerintah Siapkan Tiga Lokasi Tempat Tinggal untuk Warga Terdampak Gempa Bumi dan Tsunami
TRIBUN/DANY PERMANA
Warga bersama Majelis Dzikir Nurul Khairaat menggelar dzikir dan doa bersama terkait bencana gempa dan tsunami yang mendera Sulawesi Tengah di Pantai Talise, Palu, Jumat (12\10\2018). Pemerintah secara resmi memulai masa Tanggap Darurat tahap II selama 14 hari ke depan, dan akan fokus pada penanganan pengungsi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan insfrastruktur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Pemerintah menyiapkan tiga lokasi bagi masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, seperti diketahui di Palu, Donggala, dan Sigi terjadi bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, sehingga tidak mungkin lagi dibangun di tempat semula.

"Kita ingin membangun Palu baru, berarti kita bikin masterplan baru yang mengadopsi semua," ujar Basuki di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/10/2018).

Baca: Dilewati Dua Sesar Aktif, Surabaya Jadi Daerah Potensi Gempa di Jawa Timur

‎Tiga lokasi tersebut ada di Kelurahan Duyu seluas 78 hektar, Kelurahan Tondo seluas 88 hektar, dan Kelurahan Pombewe seluas 210 hektar.

"Masterplan tahun ini harus segera selesai, ini harus segera diselesaikan‎, mungkin tahun 2019 bisa dibangun," ucap Basuki.

Untuk menunggu masterplan tersebut rampung, Basuki menyatakatan, pemerintah membangun hunian sementara (huntara) sekitar 1.200 unit.

BERITA REKOMENDASI

Nantinya, satu huntara kira-kira sebanyak 10 kartu keluarga (KK) dengan 10 petak, yang sudah dilengkapi MCK, dapur umum, dan kebutuhan hidup lainnya.
"kemudian perbaikan infrastruktur-infrastruktur lini, sekolah darurat, rumah sakit, universitas, semuanya selesi dua tahun untuk Palu, mulai dari 2019-2021 semuanya harus selesai," paparnya.

Adapun biaya untuk relokasi rumah warga dan perbaikan infrastruktur lainnya, diperkirakan mencapai Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas