Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendeta Heski Roring Sebut Anggota DPR Wenny Warouw Tidak Punya Musuh

Selain karena peluru yang melesat sekira sejengkal di atas kepalanya, Heski menilai selama ini dirinya dan Wenny tidak punya musuh.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pendeta Heski Roring Sebut Anggota DPR Wenny Warouw Tidak Punya Musuh
Tribunnews.com/Gita Irawan
Saksi mata penembakan gedung Nusantara I DPR RI, Pendeta Heski Roring di ruang kerja anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw, pada Selasa (16/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi mata penembakan gedung Nusantara I DPR RI, Pendeta Heski Roring yang berada di ruang kerja anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw, mengaku terkejut ketika kejadian.

Selain karena peluru yang melesat sekira sejengkal di atas kepalanya, Heski menilai selama ini dirinya dan Wenny tidak punya musuh.

Ia pun sempat membicarakan hal itu dengan Wenny Warouw usai kejadian ketika polisi sudah berada di ruangannya.

"Kita nggak ada musuh. Apalagi Pak Wenny Warouw orangnya baik, nggak ada musuh karena suka menolong. Beliau kan selama ini nggak pernah dikawal-kawal karena nggak ada musuh," kata Heski saat ditemui di ruang 1601 Gedung Nusantara 1 lantai 16, kompleks DPR RI, Jakarta pada Selasa (16/10/2018).

Baca: Staf Ahli Anggota DPR yang Nyaris Tertembak Kepalanya Tidak Masuk Kantor

Ia mengatakan baru mulai berbincang sekira 10 menit dengan Wenny dan seorang lainnya di Gedung Nusantara 1 ruang 1601 lantai 16 Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta yang merupakan ruang kerja Wenny.

"Baru bicara dengan Pak Wenny Warouw tiba-tiba, Bak! Psshhk! Deras itu percikan kaca kena saya, kena Pak Wenny Warouw, bertebaran," kata Heski.

Sambil tiarap, ia pun berteriak untuk menyuruh Wenny tiarap sesaat setelah itu.

Berita Rekomendasi

Heski, Wenny, dan seorang lainnya dalam ruangan itu pun kemudian segera merangkak sekira lima meter ke arah luar ruangan.

"Tiarap Pak Jenderal! Merangkak kita ke luar ruangan. Mana tahu ada peluru lagi yang masuk," kata Heski.

Baca: Sederet Fakta Pemeriksaan Nanik S Deyang: Penyambung Cerita Penganiayaan Ratna hingga Kelelahan

Sesampainya di luar ruangan, ia mengatakan Wenny langsung meminta seorang staf ahlinya untuk memanggil petugas Pamdal.

Sehari setelah kejadian, kaca ruangan Wenny yang menghadap barat itu masih terlihat berlubang dan retak.

Masih tampak juga serpihan kaca di di dekat lubang tersebut.

Letak lubang berdiameter sekira sebesar jempol orang dewasa itu berada setinggi setengah tinggi ruangan dan berada di sisi kiri ruangan.

Plafon kayu di ruangan setinggi sekira tiga meter berjarak sekira lima meter dari kaca berlubang itu juga tampak berlubang.

Lubang di plafon tampak berukuran sama dengan lubang yang berada di kaca.

Namun terlihat goresan sepanjang telunjuk orang dewasa di lubang tersebut.

Seorang staf ahli Wenny mengatakan polisi telah mengambil proyektil peluru di atas plafon ruang staf ahli Wenny dengan cara membongkar palfonnya terlebih dulu.

Plafon yang dibongkar berada sekira dua meter dari plafon yang berlubang.

Ruang kerja staf ahli dan ruang kerja Wenny tersebut dipisahkan pintu kayu.

"Ini dibongkar dulu," kata staf ahli tersebut sambil menunjuk plafon di ruang kerja staf ahli tersebut.

Baca: Dahnil Anzar Harap Padi Tak Dipersulit saat Kampanye, Lukman Edy: Mau Diuntungkan Ya Jadi Petahana

Ia mengatakan, Wenny tidak masuk karena masih kaget dan trauma atas kejadian yang menimpanya.

Padahal, sebelumnya Wenny sempat berencana untuk datang.

"Bapak nggak jadi datang karena masih shock dan trauma," kata staf ahli tersebut.

Sehari setelah kejadian, beberapa staf ahli Wenny masih terlihat beraktifitas di ruangannya.

Tidak tampak garis polisi atau pengamanan dari petugas kepolisian.

Namun terlihat tiga orang petugas Pamdal yang berjaga di belakang meja jaga lantai 16.

Tampak juga sebuah CCTV yang berada tepat di depan atas ruangan yang terletak di selatan gedung lantai 16 itu.

Telah terjadi penembakan di dua ruangan anggota DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (15/10/2018).

Penambakan terjadi di ruang kerja anggota Komisi III DPR RI, Wenny Warouw dari Fraksi Gerindra dan ruang kerja anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Heri Purnama dari Fraksi Golkar.

Ruang Wenny Warouw berada di Gedung Nusantara 1 lantai 16 ruang 1601.

Sedangkan ruang Bambang Heri Purnama berada di gedung yang sama lantai 13 ruang 1313.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas