Bamsoet Jelaskan Pentingnya Gedung DPR Dilapisi Kaca Film Anti Peluru
Ketua DPR Bambang Soesatyo menjelaskan kembali soal pentingnya keamanan gedung DPR dilapisi kaca film anti peluru.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menjelaskan kembali soal pentingnya keamanan gedung DPR dilapisi kaca film anti peluru.
Bamsoet, sapaan akrabnya, meminta Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mengkaji pemasangan lapisan kaca film anti peluru.
Baca: Setelah Kalahkan Timnas Indonesia, Islandia Gagal Menang dalam 11 Laga Beruntun
Dia menegaskan usulnya ialah memasang lapisan kaca film, bukan kaca anti peluru. Selain itu, pemasangan tak dilakukan di seluruh kaca gedung DPR.
"Sekadar meluruskan statement saya sebelumnya, bahwa kami sebagai pimpinan DPR meminta BURT untuk mengkaji perlu tidaknya beberapa bagian kaca yang menghadap Lapangan Tembak Perbakin Senayan diberi lapisan kaca film yang dapat menahan terjangan peluru. Jadi bukan menggantinya dengan kaca anti peluru yang memang sangat mahal," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Selasa (16/10/2018).
Legislator Partai Golkar ini mengatakan gedung DPR masuk kategori objek vital negara seperti gedung MK, MA, dan lembaga negara lainnya.
Karena itu, keamanan gedung DPR jadi tanggung jawab negara.
"Gedung DPR seperti juga gedung MK, MA, atau lembaga negara lainnya, masuk kategori objek vital negara. Jadi soal keselamatan gedung, dokumen, dan seluruh isinya, termasuk keselamatan kami, di gedung DPR sesuai UU dan peraturan yang berlaku adalah tanggung jawab pihak keamanan negara," jelasnya.
Bamsoet mengatakan soal keamanan gedung DPR bukan merupakan tanggung jawab anggota dewan. Dia menyerahkan usulnya itu kepada pemerintah.
"Kami anggota DPR menempati gedung objek vital tersebut hanya untuk bekerja sesuai dengan amanat konstitusi. Selebihnya tanggung jawab keselamatan kami ada di tangan pihak keamanan negara cq Pamobvit Mabes Polri atau domain pemerintah. Sehingga perlu-tidaknya pemasangan kaca film yang dapat menahan terjangan peluru, terutama yang menghadap lapangan tembak, ya terserah pemerintah," tutupnya.
Usul Bamsoet ini disampaikan setelah insiden peluru nyasar yang terjadi di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (15/10/2018).
Peristiwa pertama terjadi di ruang anggota Komisi III DPR Gerindra Wenny Warouw. Setelah beberapa menit kemudian peluru nyasar menghantam ruang kerja dari anggota komisi III DPR RI Partai Golkar Bambang Heri Purnama.