Citra Indonesia di Mata Dunia Meningkat dengan Masuknya Jokowi dalam Daftar 50 Muslim Berpengaruh
"Dalam berbagai forum internasional, kepemimpinan Jokowi juga diakui oleh pemimpin-pemimpin dari negara lain maupun oleh lembaga-lembaga internasional
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia merupakan suatu pencapaian yang patut diapresiasi.
Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung, Firman Manan penghargaan tersebut menunjukkan adanya pengakuan di level internasional bahwa Presiden Jokowi dipandang berhasil memimpin Negara Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Baca: 40 Hari Wafatnya Sejarawan Peter Kasenda, PA GMNI: Bung Peter Tak Pernah Ada Rasa Benci
Bukan itu saja, menurut dia fakta menunjukkan bahwa di dalam negeri, pengakuan atas keberhasilan Jokowi dalam memimpin Negara Indonesia terlihat dari relatif tingginya tingkat penerimaan publik (public approval rating) terhadap pemerintahan Jokowi yang terekam dalam berbagai survei opini publik.
"Dalam berbagai forum internasional, kepemimpinan Jokowi juga diakui oleh pemimpin-pemimpin dari negara lain maupun oleh lembaga-lembaga internasional," jelas Firman kepada Tribunnews.com, Jumat (19/10/2018).
Walaupun terdapat beberapa catatan dalam kinerja di bidang ekonomi, kata dia, kinerja pemerintahan Jokowi di bidang politik, hukum dan keamanan berada pada level yang baik.
Baca: Atraksi Wushu Jadi Sajian di Upacara Pembukaan Porprov 2018 di Stadion Sriwedari Solo
Selain kinerja pemerintahan, imbuhnya, Jokowi juga mempunyai kualitas personal yang banyak diapresiasi oleh publik.
Lebih lanjut menurut dia, rekam jejak kompetensi dan integritas Presiden Jokowi terjaga sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan saat ini sebagai Presiden.
"Jokowi juga dikenal sebagai figur yang sederhana, pekerja keras, kreatif, visioner dan bersih dari tindakan koruptif," katanya.
Dia menilai kualitas personal Jokowi tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai religiusitas yang wajib dimiliki para pemimpin muslim sehingga dapat menginspirasi publik di Indonesia yang mayoritas merupakan penganut agama Islam.
"Karenanya, masuknya Presiden Jokowi sebagai tokoh muslim berpengaruh di dunia merupakan suatu pencapaian yang patut diapresiasi dan sekaligus meningkatkan citra Indonesia di mata dunia," katanya.
Jokowi berada di deretan 'Top 50' dalam daftar yang dirilis The Muslim 500 tersebut.
The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkedudukan di Amman, Jordania menempatkan Presiden Jokowi di posisi ke-16 dari deretan 50 tokoh muslim dunia paling berpengaruh tahun 2019.
Mengutip buku 'Edisi Ulang Tahun Ke-10, 500 Muslim: 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh Tahun 2019, tercatat dari Indonesia ada empat tokoh yang masuk ke daftar muslim berpengaruh di dunia yakni Presiden Jokowi (16), Ketum PBNU Said Aqil Siradj (20), dan Habib Luthfi bin Yahya (37).
Adapun untuk peringkat teratas dikunci oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (1), Raja Saudi Salman bin Abdulaziz (2), Raja Jordania Abdullah Hussein (3).