Ketua Umum Golkar: Pemilu Bukan Ajang Lari Cepat, Jadi Perlu Strategi
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, diikuti oleh DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
![Ketua Umum Golkar: Pemilu Bukan Ajang Lari Cepat, Jadi Perlu Strategi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum_20181020_173845.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto membuka Rakornis Bappilu Partai Golkar di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, diikuti oleh DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Airlangga berpesan pada seluruh anggota dan kader partai berlambang beringin itu agar menyusun strategi dan langkah-langkah yang terukur tepat agar meraih garis finish serta keluar sebagai pemenang.
Ia menerangkan, tahapan Pemilu 2019 telah dimulai sejak 23 September 2018 lalu dan akan berakhir pada 13 April 2019.
"Dengan rentang waktu yang cukup panjang, sekitar 7 bulan, kita harus mengatur nafas dan menyusun strategi karena medan yang kita hadapi bukan lari cepat atau sprint melainkan longmarch," ucap Airlangga.
Baca: KH Maruf Amin Lelang Sorban untuk Bantu Korban Bencana
Untuk itu, secara khusus Partai Golkar menargetkan 11 wilayah menjadi lumbung suara pada pemilihan umum 2019.
Ada 11 orang kader dan anggota yang disiapkan sebagai tim kampanye daerah.
Ia menyebut nama, untuk Jawa Barat akan dipimpin oleh Dedi Mulyadi, NTT dipimpin oleh Gubernur Flory Mekeng, untuk Papua Barat oleh Robert J Kardinal, Gorontalo akan dipimpin oleh Ibu Gubernur Rusli Habibie, Sulawesi Barat dipimpin oleh Ibnu Munzir.
Sementara, Sulawesi Tenggara Ridwan Bae, Sulawesi Selatan Samsul Bahrie, Riau Idris Laena, Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Sumatera Selatan Alex Nurdin, serta Lampung.