Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite Demokrat: Efek Negatif Hoaks Ratna Sarumpaet Ke Prabowo-Sandi Tak akan Lama

"Kami merasa bahwa efek Ratna Sarumpaet memang tentu ada," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Elite Demokrat: Efek Negatif Hoaks Ratna Sarumpaet Ke Prabowo-Sandi Tak akan Lama
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyadari adanya dampak negatif hoaks Ratna Sarumpaet terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.

Apalagi, menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferdinand Hutahaean, ada upaya sejumlah pihak terkesan memaksakan hoaks Ratna Sarumpaet merupakan kebohongan sistematis kubu Prabowo-Sandi.

Baca: Atiqah Hasiholan Dipanggil Polisi Untuk Jalani Pemeriksaan terkait Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

"Kami merasa bahwa efek Ratna Sarumpaet memang tentu ada," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Selasa (23/10/2018).

Padahal kata Ferdinand, bukan demikian.

Bahkan, tim prabowo-Sandi menurut dia, menjadi korban atas kebohongan Ratna Sarumpaet.

Namun demikian, dia melihat efek negatif tersebut tidak akan lama dan hanya sebentar karena isu kemudian cepat berganti.

Berita Rekomendasi

"Justru sekarang publik lebih ingin memgetahui tentang divestasi Freeport, Esemka dan Meikarta yang pada awalnya terkesan dikomunikasikan sudah beres dan tidak ada masalah," jelasnya.

"Jadi kami tidak merasa terganggu dengan isu Ratna," ucapnya.

Baca: Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise

Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman memaparkan bahwa efek dari kasus hoaks Ratna Sarumpaet berimbas kepada sentimen negatif bagi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Sebanyak 17,9 persen responden memilih lebih tidak mendukung Prabowo-Sandi, sementara 11,6 persen lebih mendukung, 49,8 persen mengtakan sama saja, dan 20,7 persen menjawab tidak tahu," ujar Ikrama di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2018).

Ikrama melanjutkan, bagi kubu Jokowi-Ma'ruf, kasus hoaks Ratna Sarumpaet memberikan sentimen positif.


"Persentasenya sebanyak 25 persen lebih mendukung Jokowi-Ma'ruf, 48,8 persen tetap mendukung, 6,6 persen lebih tidak mendukung, dan 19,6 persen tidak tahu," tambahnya.

Adapun hoaks baik itu Ratna Sarumpaet ataupun hoaks yang lain, dikatakan Ikrama, tidak disukai oleh masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas