Mardani Sarankan Elite Politik Duduk Bersama Selesaikan Polemik Pembakaran Bendera
"Diselesaikan elite segera berkumpul bersama membuat statemen meneduhkan," kata Mardani
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera meminta elite politik menyelesaikan polemik pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat.
Dia menyarankan agar elite politik duduk bersama dan menyampaikan pernyataan dihadapan masyarakat. Upaya ini, kata dia, dapat dilakukan untuk menenangkan suasana.
Baca: Soal Bendera Dibakar, Wiranto: Ormas Islam Tak Mungkin Sengaja
"Diselesaikan elite segera berkumpul bersama membuat statemen meneduhkan. Yang membuat publik memahami kalau ini perilaku salah, tidak perlu dibesarkan, kasihan," kata Mardani di acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren) di Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Baca: Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise
Selain itu, kata dia, para pihak berkepentingan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah juga bertemu dengan pihak Front Pembela Islam (FPI) dan massa dari 212.
"Enggak bisa kalau FPI dan 212 enggak diajak duduk bersama," kata dia.
Baca: 4 Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK, Pemerintah Kucurkan 187 Triliun Untuk Dana Desa
Tak hanya itu, upaya permohonan maaf dari pihak Banser dan GP Ansor diperlukan.
"Oh iya, (harus ada pengakuan,-red) itu salah. Sekali itu tidak diakui itu salah, maka nanti kasihan masyarakat," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.