Presidium Jari 98: Momentum Sumpah Pemuda Sarana Pererat Persatuan dan Kesatuan
Untuk mengantisipasi banjir khususnya di beberapa titik di DKI Jakarta, kata dia diperlukan pembersihan selokan air dari sampah.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 menjadi sarana seluruh komponen merajut persatuan dan kesatuan. Sebab, bangsa Indonesia belakangan dihadapkan pada penyebaran informasi hoaks, ujaran kebencian dan saling fitnah.
"Jangan sampai isi Sumpah Pemuda dibalik menjadi pemuda bersatu memberikan sumpah serapah buat predator politik," ujar Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, Minggu (28/10/2018).
Menurut dia, Sumpah Pemuda harus bisa mengatasi segala permasalahan di Indonesia. Sehingga, seluruh warga khususnya para pemuda bisa berperan aktif memberikan nilai positif untuk negeri.
Dia meminta, para pemuda fokus mengatasi masalah sosial. Masalah sosial tersebut, seperti perubahan iklim dari pancaroba ke musim hujan yang seringkali mengakibatkan banjir.
Untuk mengantisipasi banjir khususnya di beberapa titik di DKI Jakarta, kata dia diperlukan pembersihan selokan air dari sampah. Selain itu, diperlukan upaya saling gotong-royong.
Baca: Jokowi Kenakan Kaus Warna Coklat Bertuliskan #01 di Rakernas Timses
"Kalau ada yang masih dimanfaatkan atau memanfaatkan pemuda demi meraih kekuasaan saya sarankan periksa. Kami khawatir ada yang nantinya memicu pecah belah bangsa," tambahnya.
Sebelumnya, sebagai upaya memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda digelar acara Milenial Fest 2018.
Acara bertajuk #LayaniGenerasiKita itu berlangsung di Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Minggu (28/10/2018).
Baca: Makan Malam Ratusan Dolar di Singapura, Nagita dan Raffi Satu Meja Bareng ART Jadi Sorotan
Generasi Milenial dari berbagai latar belakang hadir di acara tersebut. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, dilanjutkan pembacaan Sumpah Pemuda.
Selama kegiatan itu, digelar serangkaian diskusi yang diisi sejumlah tokoh dan pejabat.