Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Korban yang Datangi Posko Terpadu Kebanyakan Ibu-ibu

Febry Toga Simatupang mengatakan, sudah lebih dari 10 anggota keluarga korban yang mendatangi posko terpadu.

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Keluarga Korban yang Datangi Posko Terpadu Kebanyakan Ibu-ibu
TRIBUNNEWS.COM/BRIAN
Posko Terpadu Bandara Soetta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610, mulai datangi Posko Terpadu Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Senior Manager of Brands Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febry Toga Simatupang mengatakan, sudah lebih dari 10 anggota keluarga korban yang mendatangi posko terpadu.

"Yang datang sudah ada 10 lebih. Awalnya kami arahkan ke posko terpadu, tapi karena penuh kami pindahkan ke VIP," ujar Febry di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).

Di posko terpadu, keluarga korban dapat mengakses informasi mengenai manifest penerbangan Lion Air JT 610 yang akan dilayani oleh petugas AirNav dan Lion Air.

Baca: Sambangi Kantor Basarnas Pusat, Sri Mulyani Terlihat Menahan Tangis

Febry menjelaskan, hingga saat ini, keluarga korban yang telah mendatangi posko terpadu didominasi oleh ibu-ibu.

"Hampir 90% ibu-ibu. Untuk yang ingin mengetahui data manifest bisa langsung mendatangi Bandara Soekarno-Hatta atau menghubungi pihak Lion Air," ujar Febry.

Berita Rekomendasi

Hingga berita ini ditulis belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Dikabarkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Posko Terpadu Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta yang didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Sebagai tambahan informasi, diketahui pesawat Lion Air tipe B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Sebelum kehilangan kontak, pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas