Komitmen Lion Air Layani Kebutuhan Semua Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610
Manajemen pun berkomitmen akan memberikan pelayanan maksimal, apabila ada penumpang yang selamat ditemukan untuk segera mendapat pelayanan medis
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Manajemen Lion Air berjanji akan melayani semua kebutuhan keluarga dari korban jatuhnya pesawat pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang.
Hal itu disampaikan CEO Lion Air, Edward Sirait dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (29/10/2019).
"Kami akan melayani kebutuhan semua keluarga penumpang," ujar Edward Sirait.
Ia memastikan pihaknya akan melakukan semua prosedur sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
"Kami juga akan melakukan semua sesuai dengan perundangan yang berlaku di Indonesia," jelasnya.
Manajemen pun berkomitmen akan memberikan pelayanan maksimal, apabila ada penumpang yang selamat ditemukan untuk segera mendapat pelayanan medis di Rumah Sakit terdekat.
"Kita usahakan ke rumah sakit terdekat agar penanganannya lebih baik. Tapi kalau kita lihat rumah sakitnya, kita akan rujuk ke rumah sakit yang mampu menangani proses penyembuhannya," ucapnya.
Baca: Ditemukan Ransel Anak-anak yang Koyak, Power Bank Melengkung dari Jatuhnya Pesawat Boeing Lion Air
Lion Air pun kata dia, sudah berkordinasi dengan rumah sakit terdekat di Cikarang, Halim Perdanakusuma dan RS Polri Kramat Djati untuk pelayanana kesehatan bagi korban selamat.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, menuturkan, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.
"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima FA (flight attendant). Sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam," ujar Sindu melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).
Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Ait itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610," kata Sindu.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.