TNI AL Kerahkan Kapal Pendeteksi Benda Dalam Air ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Kapal Angkatan Laut Sanca-815 telah berangkat dari Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok Jakarta pukul 12.15 WIB
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut mengerahkan beberapa unsur kapal perang (KRI) melaksanakan Search and Resque (SAR) jatuhnya pesawat terbang Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang sebelumnya hilang kontak.
Untuk itu, TNI AL mengerahkan sejumlah Kapal dan personel.
Baca: Sri Mulyani Sebut Sebelum Lion Air Jatuh, 20 Jajarannya Baru Saja Rayakan Hari Keuangan ke-72
Kapal Perang yang dikerahkan antara lain; KRI Tenggiri-865, KRI Rigel-933 dan 10 tim survey Pushidrosal, KRI Sikuda-863, KAL Kobra-867, KAL Sanca-815, 5 unit Sea Rider, KRI Rigel-933 berkemampuan mendeteksi keberadaan benda dalam air.
"Selain itu TNI AL juga mengerahkan tim penyelam,tim Kopaska, Denjaka, Taifib sebanyak 40 orang dari Komando Armada I, Lantamal III Jakarta, dan Marinir," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Mohamad Zaenal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Pesawat tersebut membawa 189 penumpang yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Karawang.
Info terbaru, KRI Sikuda-863, KRI Tenggiri-865 dan Kal Kobra-867 sudah berada di lokasi ditemukannya serpihan pesawat.
Sedangkan dua Sea rider Tim Kopaska sudah tiba dan sedang persiapan bantu Basarnas untuk penyelaman.
Kapal Angkatan Laut Sanca-815 telah berangkat dari Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok Jakarta pukul 12.15 WIB.
Baca: Unggahan Terakhir Pramugari Lion Air JT610: di Dalam Gelap, Aku Ingin Menyelamatkan Cahaya Itu
Beberapa personel TNI AL, Basarnas dan kepolisian sudah tiba di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta.
Dua tenda Basarnas juga telah berdiri di lokasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.