Universitas Yarsi Wisuda 436 Lulusan Sarjana
Wisuda kali ini terasa istimewa karena bersamaan dengan soft launching Rumah Sakit YARSI yang dikelola dalam naungan satu yayasan yang sama.
Editor: Hasanudin Aco
Hal ini juga diamini Dekan FTI Dr Ummi Azizah Rachmawati dan Dekan FE Dr Ir Verni Yulianty Ismail, kedua fakultas yang mereka pimpin akan menyusul mendapatkan akreditasi A dengan perbaikan dan penyesuaian kurikulum berbasis kompetensi untuk peningkatan kualitas akademik.
Prof Susi juga menyebut kebijakan rektorat adalah menyiapkan kurikulum yang di Iengkapi dengan kompetensi lulusan sarjana melalui pelatihan-pelatihan yang disesuaikan kebutuhan dunia kerja dan sesuai standar Revolusi Industri 4.0 berbasis kompetensi lulusan.
"Menyiapkan standar-standar . itulah yang nantinya memacu kita untuk bisa bersaing di era Revolusi Industri 4.0,"ucap Susi.
Salah satunya, saat ini lulusan YARSI sudah diberikan Surat Keterangan Pendamping Ijzah (SKPI) sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Sekarang SKPI sudah diberlakukan karena terkait standar nasional Dikti yang sebelumnya wisudawan hanya mengandalkan selembar ijazah saja.
"Sekarang wisudawan harus memiliki SKPI. Ini sebagai rilis track record wisudawan mulai ketika masuk sampai keluar dari bangku kuliah. Track record bisa akademik dan non akademik seperti ekstrakuler berupa penghargaan internasional, aktif di senat, mewakili prestasi di universitas, fakultas dan prodi Semua terecord di surat keterangan yang akan membantu wisudawan melangkah dalam pengabdian selanjutnya," urai Rektor.
Dengan adanya SKPI setiap industri akan mengetahui keahlian lulusan. Tidak sampai disitu, YARSI menjalin kerjasama dengan perusahaan.