Proses Evakuasi Korban Pesawat Lion Air JT-610 Kemungkinan Diperpanjang Hingga Lebih dari 10 Hari
tidak menutup kemungkinan jika proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh diperairan Teluk Karawang akan ddperpanjang
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsdya TNI Syaugi menyebut tidak menutup kemungkinan jika proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh diperairan Teluk Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi akan diperpanjang.
Dimana bila sesuai standar oprasional prosedur (SOP) milik Basarnas proses evakuasi korban dilakukan selama 7 hari sejak kejadian.
"Tapi dalam 7 hari kalau belum ditemukan kita tambah 3 hari menjadi 10 hari. Apabila 10 hari kita analisa memang ada kemungkinan untuk ditemukan kita akan terus," ujar Syaugi di Rs Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Sementara untuk memaksimalkan pencarian korban Syugi menyebut saat ini pihaknya telah menggunakan alat yang berhasil menemukan KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu.
Baca: PGI Protes Sekolah Minggu Diatur di RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Alat tersebut bernama multi beam echosounder tersebut berhasil menemukan KM Sinar Bangun setelah 6 hari pencarian di kedalaman 490 meter pada Minggu (24/9/2018).
"Alat ini adalah untuk melihat situasi dibawah air. Apakah ada logam besar dengan scanning yang cukup luas," ujar Syaugi.
Sementara hingga Selasa sore pihak DVI Polri telah berhasil mengumpulkan 185 data antemorter dari keluarga korban.