867 Peserta dari 59 Negara Siap Ramaikan Indo Defence 2018 Expo & Forum
Sebanyak 867 peserta dari 59 negara akan meramaikan pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan tiga matra tersebut
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan RI siap menggelar event dua tahunan berskala internasional bertajuk “Indo Defence 2018 Expo & Forum” di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 7 hingga 10 November 2018 mendatang.
Sebanyak 867 peserta dari 59 negara akan meramaikan pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan tiga matra tersebut.
Baca: Menhan RI Hadiri Pertemuan Menteri Pertahanan Se-ASEAN di Singapura
Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan dengan diadakannya acara tersebut Indonesia bisa memperkuat industri pertahanan dalam negeri dengan membangun kemitraan dengan negara-negara lain.
“Acara ini termasuk konsep pertahanan Indonesia untuk tingkatkan interdependensi demi mencapai perdamaian dan kemakmuran dunia, serta sebagai media komunikasi dan informasi untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi dari negara lain ke Indonesia sehingga memperkuat perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia,” jelasnya.
Hal itu disampaikan Ryamizard dalam konferensi pers yang digelar di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Sebanyak 30 negara akan mengisi paviliun yang disediakan dalam acara sebagai bentuk keikutsertaan.
Serta sejumlah negara lainnya yang sudah mengirimkan delegasi untuk menyaksikan pameran internasional ini seperti Malaysia, Australia, Yunani, Jepang, Fiji, Belarus, Arab Saudi, Slovakia, dan Uni Emirat Arab.
Sejumlah perusahaan asing juga turut serta dalam pameran ini seperti Rheinmetal, SAAB, Lockheed Martin, KAI, FN Herstal, Beretta, Excalibur, SVOS, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industries Inc, Polica Armanent Group (PGZ), dan lain-lain.
Tak ketinggalan sejumlah perusahaan industri pertahanan Indonesia juga turut serta dalam pameran ini yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Sritex, Infoglobal, Bhimasena Group, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Ridho Agung, dan lain-lain.
“Sejumlah perusahaan juga melaksanakan liva demonstration selama pelaksanaan pameran seperti PT Pindad, PT Saba Wijaya, PT Sri Rejeki Isman, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Cakra Tunggal Dharma, PT Sport Glove Indonesia, PT Promatra Nusantara (Rudy Project Indonesia), PT Motorola Solutions Indonesia, PT Mandira Jaya Abadi (MJA Tech), dan didukung Kostrad Batalyon Intai dan Tempur,” jelas Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Bondan Tiara Sofyan.
Pameran ini nantinya akan dibuka untuk masyarakat umum pada tanggal 9-10 November 2018.
“Untuk masuk bisa mendaftar terlebih dahulu melalui website www.bmm-napindo.com milik PT Napindo Media Ashatama selaku penyelenggara,” terangnya lebih lanjut.
Baca: Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Pertahanan RI Hadiri Malam Bahasa dan Budaya Internasional
Pameran ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2018.
Sejumlah kementerian dan lembaga juga terlibat dalam acara ini seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kemendikbud, Kemenristek Dikti, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI, Polri, Bakamla, BNPT, dan lain-lain.