Fokus Sejahterakan Petani, Akhiri Polemik Data Beras
Minggu lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa produksi beras surplus 2,8 juta ton.
Editor: Content Writer
Adapun alokasi anggaran terbesar diberikan untuk Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp6 triliun.
Selanjutnya, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian di Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian yaitu sebesar Rp5,1 triliun.
Kami mensyukuri bahwa selama empat tahun ini, kebijakan yang dijalankan Kementerian Pertanian telah membawa sektor pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Ini terlihat dari ekspor komoditas pertanian yang semakin meningkat, tercatat nilai ekspor pertanian tahun 2017 meningkat 24 % dibanding tahun sebelumnya, dan angka impor yang menurun di beberapa komoditas pertanian stretagis.
Pada tahun 2017, peningkatan produksi sejumlah komoditas strategis sudah berkembang menjadi prestasi ekspor.
Indonesia telah berhasil ekspor beras khusus 3.456 ton, bawang merah 7.623 ton dan jagung 1.879 ton ke beberapa negara. Pada tahun 2018 prestasi ini kembali berulang.
Berdasarkan data ekspor sementara hingga bulan Agustus kemarin, tercatat ekspor beras konsumsi sudah mencapai 3.081 ton, meningkat 117,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara bawang merah 3.038 ton, meningkat 70,53%. Ekspor jagung segar bahkan mencatat pertumbuhan ekspor yang fantastis yaitu meningkat 21.476% persen dari periode januari – agustus 2017 yang hanya 1.241 ton menjadi 267.859 ton pada periode sama tahun ini. Kami harapkan pada akhir tahun nanti, catatan ini bisa jauh lebih baik lagi.
Keberhasilan kita mengekspor sejumlah komoditas strategis tentunya menumbuhkan harapan bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
Kementan telah menetapkan visi bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Bagi sejumlah pihak, target ini mustahil dicapai.
Tapi kami meyakini bahwa dengan kerja keras dan optimisme dari semua kelompok masyarakat, Indonesia tidak hanya akan mandiri pangan, tapi menjadi negara yang menjadi lumbung pangan bagi negara-negara lainnya.
Berbagai terobosan dan capaian di sektor pertanian selama empat tahun ini, membuktikan bahwa posisi Kementerian Pertanian dari awal hingga saat ini jelas berada di sisi petani, berjuang dan memfasilitasi petani agar terus bergairah untuk menanam dan berproduksi.
Kami menghimbau kepada seluruh pihak untuk mengakhiri polemik data beras ini, dan meletakan kepentingan petani diatas segalanya.(*)