Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makan Malam Terakhir Erisco Dengan Sang Ayah, Sebelum Pesawat Lion Air memisahkan Mereka

Hari pertama Harwinoko tiba di rumah setelah berdinas di Pangkalpinang sebagai pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Makan Malam Terakhir Erisco Dengan Sang Ayah, Sebelum Pesawat Lion Air memisahkan Mereka
Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid
Erisco menunjukkan foto sang ayah, Herwinoko yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bibir Erisco seakan tak berhenti bergetar saat menceritakan sosok sang ayah Harwinoko, salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Erisco masih ingat betul Sabtu pekan lalu, dia dan ayahnya memutuskan untuk tidak ke pasar membeli jajanan tradisional, yang merupakan agenda rutin dirinya dan sang ayah diakhir pekan.

Hari itu merupakan hari pertama Harwinoko tiba di rumah setelah berdinas di Pangkalpinang sebagai pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Presiden Joko Widodo meninjau posko evakuasi musibah Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018) petang. Presiden sempat melihat puing dan barang-barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT-610.
Presiden Joko Widodo meninjau posko evakuasi musibah Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018) petang. Presiden sempat melihat puing dan barang-barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT-610. (Biro Pers Setpres/Rusman)

"Bapak, kenapa tidak ke pasar? Biasanya setiap bapak ke Jakarta kami ke pasar beli jajanan tradisional," cerita Erisco, saat di temui di Rs Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Erisco yang baru saja menyerahkan sejumlah barang milik ayahnya untuk pencocokan data ante mortem guna identifikasi korban, mengatakan saat itu sang ayah merasa cukup lelah dibandingkan hari biasanya.

Saat itu, sang ayah menceritakan soal pekerjaannya yang menumpuk jelang akhir tahun.

Berita Rekomendasi

"Kamu tahulah Erisco kalau sudah akhir tahun pekerjaan banyak di kantor, numpuk semua," ujar Erisco menirukan perkataan ayahnya saat itu.

Baca: Jenazah Dua Bayi Penumpang Pesawat Lion Air JT 610 Ditemukan

Baca: Kopilot Cantik Mengaku Ditelanjangi Oknum Petugas Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya, Ini Kronologinya

Sambil menenteng amplop coklat yang berisikan rontgen gigi ayahnya, Erisco menyebut sepanjang akhir pekan, Ia menghabiskan hari berduaan dengan sang ayah di rumah.

Mereka hanya ke luar rumah pada hari Minggu malam untuk pergi makan malam bersama.

Senin pagi saat hari naas itu terjadi, Erisco masih ingat, saat bapaknya mengetuk pintu kamarnya untuk sekadar berpamitan.

"Senin pagi jam tiga, bapak mengetuk pintu kamar saya, ngabarin mau pamit pergi ke Pangkalpinang," ujarnya.

Presiden Joko Widodo meninjau posko evakuasi musibah Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018) petang. Presiden sempat melihat puing dan barang-barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT-610.
Presiden Joko Widodo meninjau posko evakuasi musibah Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018) petang. Presiden sempat melihat puing dan barang-barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT-610. (Biro Pers Setpres/Rusman)

Sambil menaham kantung, Ia hanya menuruti permintaan ayahnya untuk tidak bangun.

"Saat itu bapak bilang istirahat saja enggak usah bangun," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas